ADVERTISEMENT

Waduh Harga Bapok Naik! Kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan : Karena Faktor Cuaca

Senin, 20 Desember 2021 13:44 WIB

Share
Cabai merah dan tomat yang dijual di Pasar Ciung, Tigaraksa. (Foto/Doc)
Cabai merah dan tomat yang dijual di Pasar Ciung, Tigaraksa. (Foto/Doc)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Harga sejumlah bahan pokok di Kabupaten Tangerang mengalami peningkatan yang signifikan. Hal tersebut selalu terjadi jelang Natal dan Tahun Baru.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tangerang, Ujang Sudiartono, mengaku faktor cuaca mempengaruhi tingginya harga bahan-bahan pokok.

"Saat ini yang cukup tinggi terpantau cabai, bawang merah, dan bawang putih, faktor kenaikan harga terjadi karena adanya curah hujan yang tinggi, sehingga kuantitas distribusi ke pasar tradisional menjadi menurun," ucap Ujang, Senin (20/12).

Ujang mengatakan, harga cabai rawit merah mencapai Rp80 ribu hingga Rp100 ribu per kilogram. Sedangkan jenis cabai lainnya masih relatif stabil. 

"Untuk bawang merah dan bawang putih mengalami kenaikan dengan kisaran rata-rata 10 sampai 15 persen,".

Selain itu, produk protein hewani lainnya juga masih berpotensi naik, seperti ayam potong dan daging sapi. Hal ini tidak terlepas dari tingginya permintaan pada akhir tahun. 

"Jadi secara umum protein hewani seperti ayam, daging sapi dan ikan ini akan naik karena permintaan yang meningkat," ujarnya.

Mengenai ketersediaan bapok (bahan pokok), Ujang menyebutkan masih tergolong aman sampai akhir tahun mendatang.  

"Bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat tetap tersedia, karena kita selalu melakukan monitoring harga secara berskala yang dilakukan setiap minggunya untuk dapat mengantisipasi jika terjadi kelangkaan stok," pungkasnya.(kontributor Tangerang /veronica prasetio)

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT