ADVERTISEMENT

Viral Video Ratusan Penumpang Terlantar di Bandara Soetta Diduga Hendak Menunggu Karantina di Wisma Atlet

Senin, 20 Desember 2021 12:33 WIB

Share
Tangkap layar penumpang yang terlantar. (ist)
Tangkap layar penumpang yang terlantar. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Video berdurasi 2 menit 39 detik viral di media sosial. Dalam video tersebut menunjukkan ratusan penumpang di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno - Hatta terlantar.

Para penumpang yang menumpuk disinyalir hendak melakukan karantina kesehatan di Wisma Atlet Jakarta. Namun, jumlah penumpang yang membeludak membuat pengelola bandara tidak mampu menanganinya dengan cepat.

Video itu beredar di aplikasi pengirim pesan WhatsApp. Perekam video yang merupakan seorang wanita menyebut bahwa video itu diambil sekitar pukul 04.00 WIB.

"Assalamualaikum guys, ini pagi subuh jam berapa nih. Kita belum subuh ya, jam 4.00 WIB ya. Ini kita di Bandara Soekarno-Hatta mau antre karantina di Wisma Atlet," ujar perekam video, dikutip Senin (20/12/2021). 

Dalam keterangan vieo itu, dia sudah menunggu lama untuk mendapat giliran melakukan karantina sejak pukul 18.00 WIB kemarin. Hal itu disebut membuat masyarakat tersiksa.

"Masyaallah udah dari habis magrib sampai subuh belum juga selesai. Masih ngantre panjang. Tuh guys, ini bener-bener pemerintah penyiksaan nih terhadap rakyat," urai perempuan itu. 

Dirinya mengaku seorang turis yang telah melakukan perjalanan luar negeri. Sementara banyak diantara lainnya merupakan pekerja migran Indonesia (PMI). 

"Ini TKI (tenaga kerja Indonesia/PMI) sebagian ya. Yang turis kayak kita-kita sebagian kecil," ujarnya. 

Perempuan itu juga mengungkapkan bahwa terdapat banyak calo yang menawarkan karantina kesehatan di hotel. 

Tak tanggung-tanggung, dia mengklaim bahwa harga yang ditawarkan oleh calo untuk satu orang penumpang pesawat mencapai Rp 19 juta. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT