ADVERTISEMENT

KNKT Rilis Hasil Investigasi Kecelakaan LRT di Jaktim, Hasilnya Karena Teknisi Tak Fokus dan Distraksi Telepon Seluler

Senin, 20 Desember 2021 15:59 WIB

Share
Kondisi kereta LRT setelah tabrakan, Senin (25/10/2021) siang di rel layang sekitar Kilometer 12 Tol Jagorawi, Cibubur, Jakarta Timur (foto: cr02/PKL04)
Kondisi kereta LRT setelah tabrakan, Senin (25/10/2021) siang di rel layang sekitar Kilometer 12 Tol Jagorawi, Cibubur, Jakarta Timur (foto: cr02/PKL04)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) merilis hasil investigasi ihwal kecelakaan dua kereta Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek di ruas Tol Jagorawi, di Jaktim.

Tepatnya di samping ruas tol Jagorawi, Kilometer (KM) 12/600, Ciracas, Jakarta Timur, 25 Oktober 2021.

Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Perkeretaapian KNKT, Suprapto menuturkan, kecelakaan tersebut melibatkan Train Set/TS (rangkaian kereta) 20 dan TS 29.

Berdasar temuan dan hasil analisis, penyebab kecelakaan lantaran teknisi TS 29 tak fokus dalam menjalankan kereta. 

Adapun TS 29 menabrak TS 20 yang sedang langsir atau parkir. Terjadi distraksi penggunaan telepon seluler.

"Terjadi distraksi yang disebabkan penggunaan telepon seluler. Sebelum kereta berjalan menuju arah Stasiun Harjamukti, teknisi TS 29 menurunkan Sun Visor sehingga mengakibatkan terhalangnya pandangan ke depan," ungkap Suprapto melalui keterangannya, Senin (20/12/2021).

Penggunaan telepon seluler itu berkaitan dengan pengaturan kereta. Saat rangkaian kereta dipindahkan atau di langsir, komunikasi teknisi dilakukan via telepon seluler. 

Berikutnya, kereta TS 29 berjalan dengan kondisi sun visor sebagian tertutup sehingga tak melihat TS 20 yang berhenti (langsir). 

"Kemudian terjadi tabrakan dengan kecepatan di atas 50 km/jam," ujar Suprapto.

PT Industri Kereta Api (INKA) dalam keterangan tertulisnya mengatakan, kecelakaan dua LRT itu terjadi di jalur antara Stasiun Harjamukti dan Stasiun Ciracas.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT