ADVERTISEMENT

Meski DKI Sudah PPKM Level 1, Wagub Ariza Minta Warga Jangan Larut Euforia, Sebab Omicron Sudah Masuk Indonesia

Sabtu, 18 Desember 2021 23:47 WIB

Share
Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria saat ditemui di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur, Sabtu (18/12/2021) (foto: cr02) 
Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria saat ditemui di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur, Sabtu (18/12/2021) (foto: cr02) 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria (Wagub Ariza) meminta agar masyarakat jangan larut dalam euforia lantaran DKI Jakarta sudah PPKM Level 1 dan capaian vaksinasi Covid-19  sebesar 91 persen. 

Sebab, varian baru Omicron sudah masuk ke Indonesia. Pria yang akrab disapa Ariza itu, berkata demikian sebab kini muncul varian baru Covid-19, B.1.1.529 atau Omicron. 

Kekinian, varian Omicron sudah masuk ke Indonesia. Kini tercatat, sudah ada tiga kasus terkait dengan penularan varian Omicron. 

Oleh sebab itu, Ariza mengimbau kepada masyarakat untuk jangan kendur menerapkan protokol kesehatan (prokes). 

"Omicron ini tidak terlihat gejalanya dan penyebarannya cepat. Sekali lagi, mohon berhati-hati, jangan euforia, jangan kendur (terapkan prokes)," ungkap Ariza kepada wartawan, di Pusat Grosir Cililitan (PGC) Jakarta Timur, Sabtu (18/12/2021). 

Imbauan untuk masyarakat terapkan prokes berupa memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas (5M), disampaikan lantaran capaian vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta yang sudah berada di angka 91 persen belum menjamin tubuh seseorang kebal dari serangan varian Omicron. 

"Sekalipun DKI Jakarta adalah provinsi yang dengan jumlah vaksinnya paling banyak, sudah 91 persen orang dewasa, dan anak-anak kita mulai dari 6-11 tahun yang kita selesaikan dalam waktu cepat, namun demikian sekalipun (capaian) vaksinnya sudha tinggi, tidak menjamin kita terbebas dari penyebaran virus, kuncinya laksanakan protokol kesehatan," kata Ariza. 

Terlebih lagi, menjelang libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru), yang diprediksi bakal terjadi mobilitas warga yang masif. Maka kemungkinan penularan virus Covid-19 bisa saja terjadi dan  angka kasus Covid-19 di DKI dapat kembali melonjak. 

"Di penghujung tahun, ada libur Nataru. Kita tahu, dua tahun terakhir setiap ada libur selalu diikuti dengan peningkatan (kasus)," ungkapnya. 

Untuk saat ini belum ada instruksi dari Pemerintah Pusat ataupun Satgas Covid-19 Nasional terkait kebijakan yang akan ditempuh usai adanya temuan kasus varian Omicron. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT