Sementara itu, di minimarket yang berlokasi di tempat lain. Tak berbeda jauh dengan penuturan kisah Yongki.
Nurdianto (45), seorang jukir di minimarket yang berdomisili di Jalan Cempaka Putih Barat 26 juga menuturkan hal serupa. Menurutnya, di setiap lahan parkir minimarket itu sudah tentu ada yang menjadi juragannya (penguasa wilayah).
"Sehari kalau lagi sepi saya bisa dapet uang sampai Rp. 100.000. Untuk ramainya, ya kurang lebih bisa dapat sampai sekitar Rp. 150.000 - Rp.250.000 lah," bebernya.
Namun, lanjutnya, penghasilan tersebut tidaklah dapat dibawa pulang secara utuh. Ada sebagian dari hasil jerih payahnya yang harus dipotong oleh si penguasa wilayah.
"Nominal segitu masih harus kiya potong sama setoran. Untuk setorannya, sehari sebesar Rp. 30.000 untuk satu jukir. Di sini kan satu hari ada dua orang yang jaga, berarti itungan untuk setorannya Rp. 60.000," kata Nurdianto.
"Setornya ke pengelola (preman) bukan Ormas. Dia (pengelola) gak ikutan ormas soalnya," tandas Nurdianto yang juga berprofesi sebagai supir Bajaj. (CR10)