Sementara itu, cabang Free Fire juga telah melahirkan juara baru yakni ECHO ESPORTS keluar sebagai pemimpin klasemen akhir setelah pertarungan sengit sebanyak 10 ronde.
Dalam penghitungan final, ECHO ESPORTS berhasil mengumpulkan 132 poin dan sukses mengungguli Kings Esports (106 poin) serta EVOS Divine (98 poin).
Keseruan juga tercipta di babak final game lainnya yakni MPL Speed Chess yang mempertemukan Kosasih asal Bekasi, Jawa Barat dengan Leo Lucki dari Palu, Sulawesi Tengah.
Dengan skema tiga ronde, Leo Lucki berhasil memenangkan pertandingan dengan ritme yang agak lama pada ronde 1.
Di lain sisi, kehilangan poin membuat Kosasih berusaha bangkit dan akhirnya meraih kemenangan di ronde kedua. Hal ini membuat keduanya harus memainkan ronde ketiga demi mengamankan gelar juara.
Di pertarungan pamungkas ini, Leo yang bermain lebih tenang tidak terpancing dengan maneuver-manuver yang dilancarkan Kosasih. Ketenangan ini membuahkan hasil yang membuat Kosasih menyerah di menit-menit akhir pertandingan.
Usai merengkuh titel juara, Leo bertutur bahwa kemenangan ini merupakan hasil dari konsentrasi dan kemampuannya memperbaiki keterpurukan ketika dikalahkan Kosasih di ronde kedua.
“Saya berusaha untuk tetap fokus. Mental saya sempat naik ketika di babak pertama menang, tapi juga turun ketika kalah di babak kedua. Makanya, saya berusaha memperbaiki mental di babak ketiga hingga akhirnya bisa menang,” Leo menjelaskan.
“Bagi saya kunci kemenangan hari ini adalah doa dari orang tua, rekan-rekan kerja dan keluarga. Karena kalau dilihat dari lawan, Pak Kosasih ini lawan yang sangat stabil, dari awal sampai final. Punya serangan yang sangat tajam, dari seluruh peserta. Saya respect dan hormat kepada beliau karena sering kasih masukan,” urai Leo.
Layla Safira Andarmawanty, Head of Brand Marketing MPL Indonesia menuturkan, keseruan pertandingan final yang mempertemukan Leo dan Kosasih membuktikan bahwa Speed Chess mampu menjadi game yang mempertemukan para pecatur berkualitas di Tanah Air.
Ia berharap, ke depannya Speed Chess mampu menarik lebih banyak lagi minat masyarakat menggeluti olahraga elektronik.
“Komitmen kami untuk memberikan akses kepada para pemain, untuk terus berlatih dan memilih pemain sesuai skill mereka. Dengan mobile platform seperti MPL, memberikan akses ukepada seluruh masyarakat untuk menjadi atlet esports. Kami memfasilitasi dan memberikan wadah untuk berlatih. Kami ingin terus konsisten untuk terus kompetitif, seru dan fair,” ujar Layla.