JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Film berjudul 'Symphony of Love' yang diadopsi dari novel yang dirilis bulan Maret 2020 lalu itu akan tayang dalam waktu dekat.
Film yang berlatar belakang abad ke-18 itu memiliki alur cerita romantis.
Film 'Symphony of Love ini' mengisahkan perjuangan tokoh utama wanita sepeninggal ayahnya.
Kala itu, persamaan gender belum diakui dana dan kasta sosial antara bangsawan dan rakyat jelata
Tokoh utama dalam 'Film Symphony of Love' mengagumi Raden Saleh, pelukis orientalism yang membawa gaya lukisannya kepada Europe romanticism.
Dengan adanya dua sisi dalam Film Symphony of Love ini, romantic medan sejarah, penonton merasakan kisah romantis yang bagaikan nyata.
Serta merasakan dari dekat keberadaan Raden Saleh tanpa kesan menggurui seperti klise dalam film otobiografi sejarah.
“Novel ini basicnya historical romance atau romantis sejarah yang harus diikuti dalam ceritanya. Jadi di tahun-tahun tersebut ada kejadian apa harus di sinkronkan," tutur Vimala Halim, Produser Film 'Symphony of Love'.
Untuk pengambilan lokasi syuting film 'Symphony Of Romance' dikonsepkan sangat mirip dengan tahun tersebut.
"Selain itu di tahun tersebut sudah ada majalah kita ikuti seperti itu dan juga foto-foto yang bisa kita jadikan acuan untuk tahun 1867 itu kostumnya dan lokasinya itu seperti apa,”jelasnya.
“Saya angkat film ini semoga diterima dan menarik di tonton. Pada masa itu tokoh utama bisa bertemu dengan Raden Saleh yang sangat terkenal di eropa, seperti icon.”katanya.