Wagub Ariza Respons Kenaikan Harga Pangan Jelang Nataru: Biasa itu Karena Kebutuhan Meningkat

Kamis 16 Des 2021, 18:18 WIB
Suasana di Pasar Koja Baru, Koja, Jakarta Utara. (foto: yono)

Suasana di Pasar Koja Baru, Koja, Jakarta Utara. (foto: yono)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan, kenaikan harga pangan disebabkan tingginya kebutuhan masyarakat menjelang Natal dan tahun baru (Nataru).

Menurutnya, kenaikan harga pangan menjelang hari raya itu hal yang lumrah terjadi.

"Kenaikan itu kan biasa. Itu kan teori supply demand. Ketika Lebaran, Natal, itu memang ada peningkatan kebutuhan, sehingga terkadang ada peningkatan diikuti dengan peningkatan harga," kata Ariza di Balaikota, Kamis (16/12/2021).

Kendati demikian, Ariza menegaskan pihaknya akan melakukan operasi pasar untuk mengendalikan stabilitas harga dan ketersediaan stok pangan aman.

"Prinsipnya, pemerintah hanya memastikan ketersediaan pangan, tapi juga harga jual yang terjangkau oleh masyarakat. Sekalipun ada beberapa yang meningkat harganya, mudah-mudahan masih dalam jangkauan daya beli masyarakat," lanjutnya.

Sementara berdasarkan pantauan harga di Pasar Koja Baru, Koja, Jakarta Utara, harga cabai rawit merah yang normalnya dibanderol Rp30 ribu kini naik menjadi Rp85 ribu/kg.

Tak hanya cabai rawit merah, cabai merah keriting, cabai merah besar dan cabai rawit hijau kini naik menjadi Rp60 ribu/kg.

Untuk bawang merah dibanderol dengan harga Rp35 ribu/kg, bawang putih Rp35 ribu/kg, dan bawang bombay Rp30 ribu/kg.

Sementara harga daging ayam negeri masih stabil diharga Rp45 ribu/ekor.

Untuk harga telur ayam negeri kini naik menjadi Rp24 ribu/kg, dan telur ayam kampung Rp2500/butir.

Sementara harga daging sapi murni dibanderol dengan harga Rp130 ribu/kg, khas dalam Rp130 ribu/kg, paha belakang Rp130 ribu/kg, sandung lamur Rp100 ribu/kg, dan tetelan Rp90 ribu/kg.

Berita Terkait
News Update