SINGAPURA, POSKOTA.CO.ID - Bermain imbang tanpa gol saat melawan Vietnam, pelatih timnas Indonesia dinilai sukses menerapkan taktik dan strategi pada bigmatch yang berlangsung di Bishan Stadium, Singapura, Rabu (15/12/2021).
Pelatih asal Korea Selatan ini memang sengaja menggunakan strategi bertahan dengan formasi 3-4-3 dan sempat berganti menjadi 3-6-1 di saat sedang tertekan. Strategi itu pun berhasil membuat laga selesai dengan skor 0-0.
“Sebelum laga saya sempat katakan ke pemain jika kita tidak bisa menang, paling tidak harus bisa bermain imbang. Tim Vietnam memang tim terbaik dan jika lihat dari kemampuan kita memang lebih kurang, tapi secara mental kita lebih kuat,” ujar Shin Tae-yong setelah laga usai.
“Pemain juga sangat memahami taktik yang diberikan, karena pemain (Vietnam) nomor 19 dan 10 sangat baik dalam pergerakan. Jadi sengaja kita menggunakan formasi tiga bek,” jelasnya.
Menggunakan formasi bertahan dengan tiga bek tengah, Shin memilih Alfeandra Dewangga, Fachruddin Ariyanto, dan Rizky Ridho sebagai bek. Selain itu mereka juga diperkuat dua bek sayap Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan.
Strategi “parkir bus” yang diterapkan oleh juru taktik asal Korsel tersebut dinilai manjur menahan serangan bertubi-tubi dari Vietnam.
Bahkan Bek timnas Indonesia, yaitu Alfeandra Dewangga Santoso terpilih menjadi pemain terbaik pada laga itu.
“Saya sebagai pemain sangat bangga dengan kerja keras semua pemain, tim sangat baik permainannya, defense sangat baik. Sebenarnya kita memang ingin memenangkan pertandingan ini dan paling tidak bermain seri, sekali lagi sebagai pemain kita harus bekerja keras bersama-sama,” ungkap Dewangga.
Kini perjuangan skuad Garuda masih harus menghadapi laga berat lainnya di fase grup B Piala AFF 2020 dengan melawan Malaysia di National Stadium, Minggu (19/12/2021) mendatang.
Timnas Indonesia pun diharapkan untuk kembali bisa memenangkan pertandingan atau minimal bermain imbang untuk bisa lolos ke semi final.(muhamad ichsan)
.png)
.jpg)
