Sibuk Cari Kesalahan Orang Lain, Hingga Lupa Kesalahan Diri Sendiri

Rabu 15 Des 2021, 11:35 WIB
Sibuk Cari Kesalahan Orang Lain, Hingga Lupa Kesalahan Diri Sendiri. (Kartunis/Sental-Sentil/Poskota.co.id/Ucha)

Sibuk Cari Kesalahan Orang Lain, Hingga Lupa Kesalahan Diri Sendiri. (Kartunis/Sental-Sentil/Poskota.co.id/Ucha)

Mencari – cari kesalahan orang yang dianggap akan menjadi ganjalan dalam kompetisi, kontestasi baik di tingkat RT,RW, desa, kabupaten/kota, provinsi hingga skala nasional seperti capres.

Seseorang apapun profesinya tentu tak ada sempurna. Kesempurnaan adalah hanya milik-Nya. Jadi kalau mencari – cari kesalahan seseorang, apakah pejabat negara, bupati, gubernur, menteri hingga kepala pemerintahan pun pasti ada celanya. Apalagi jika mencari – cari kesalahan dengan didasari karena ketidaksukaan dan kebencian.

Yang perlu diingat jangan karena sibuk mencari – cari kesalahan orang lain, lantas lupa kepada kesalahan diri sendiri. Lebih ironi lagi,jika mencari – cari kesalahan orang lain demi menutupi kekurangan diri sendiri. Jangan pula kemudian bertindak seperti pepatah “Buruk muka cermin dibelah”.

Keadaan menjadi buruk karena perbuatannya, tetapi untuk menutupinya, orang lain yang dipersalahkan. Ini tak ubahnya mengalihkan keburukan diri sendiri kepada orang lain. Kalau itu sebuah kebijakan dipersepsikan “karena pihak lain, maka kebijakan  menjadi kurang tepat sasaran.”

Perilaku semacam ini tak selaras dengan etika, norma dan budaya bangsa kita yang mengajarkan tata krama, sopan santun, saling menghargai dan menghormati satu sama lain.

Cucu menyela: Memang masih ada orang yang mencari – cari kesalahan kek?

Kakek:  Kakek tidak tahu persis. Tetapi yang kakek pesankan janganlah  mencari – cari kesalahan orang lain, tidak  juga terbawa ego untuk saling menyalahkan yang dapat berakibat terjadinya gesekan, perpecahan di antara kita.Itulah perlunya masing – masing mawas diri.

Kakek ingat pepatah “ Kesalahan tidak akan menjadi kebenaran walau berulang kali diumumkan, sebaliknya, kebenaran tidak akan  jadi kesalahan walau tak seorang pun mengetahuinya” seperti dikatakan guru bangsa India, Mahatma Gandhi. (Jokles)

Berita Terkait

News Update