Menohok! PDIP Tuding Pembangunan Sumur Resapan Asal-asalan Padahal Habiskan Dana Fantastis

Rabu 15 Des 2021, 13:34 WIB
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI, Gembong Warsono. (foto: poskota)

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI, Gembong Warsono. (foto: poskota)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, menuding pembangunan sumur resapan atau vertikal drainase dikerjakan secara asal-asalan tanpa memperhatikan azas manfaat.

Menurutnya, hasil pembangunan sumur resapan tak sebanding dengan anggaran yang dikucurkan bernilai fantastis yaitu sebesar Rp416 miliar.

Pasalnya, saat ini banyak titik sumur resapan yang ambles. Padahal sumur resapan tersebut belum lama dibangun.

Selain itu, sumur resapan yang telah dibangun dengan tujuan menghilangkan genangan pasca hujan, tak sesuai ekspektasi. 

"Program sumur tesapan dikerjakan asal-asalan, hanya sekedar mengejar target titik, tanpa memperhatikan asas manfaat dari penempatan sumur resapan tersebut. Manfaatnya sangat tidak sebanding dengan alokasi anggaran yang fantastis Rp416 milyar," cetus Gembong saat dihubungi, Rabu (15/12/2021).

Meski banyak pihak yang menilai gagal, Pemprov DKI masih saja mengajukan anggaran sebesar Rp350 miliar untuk pembangunan sumur resapan di tahun 2022.

Namun, setelah pengajuan anggaran sumur resapan tersebut dibajas di Komisi D DPRD DKI, nominalnya diciutkan menjadi Rp120 miliar.

Tapi, saat pembahasan final di Banggar, Gembong meminta anggaran sumur resapan di tahun 2022 dicoret.

"Jadi tahun 2022 tidak ada alokasi anggaran untuk sumur resapan lagi," tegas Gembong.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria menerangkan, bila tujuan pembuatan sumur resapan untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan genangan yang timbul pasca hujan deras.

"Tujuannya tidak lain adalah sumur resapan untuk menampung air sehingga dapat mengurangi bahkan menghilangkan genangan dan potensi banjir yang ada," ujar Ariza di Balaikota, Rabu (15/12/2021).

Berita Terkait
News Update