Ada pepatah “ Dalamnya laut bisa diukur, dalamnya hati siapa tahu”- artinya sangat sulit menebak isi hati seseorang, tidak seperti menebak dalamnya lautan. Padahal untuk mengukur dalamnya laut saja tidaklah mudah. Orang tidak bisa menyelam hingga ke dasar laut. Hanya dengan sebuah teknologi, dapat diprediksi berapa kira – kira dalamnya lautan.
Nah, kalau untuk mengukur lautan saja sangat sulit, apalagi menerka hati seseorang. Itulah makna peribahasa tersebut.
Tetapi setidaknya kita bisa menduga – duga seseorang itu baik atau buruk dari ucapan dan perbuatannya.
Orang baik tentu akan selalu berkata- kata dengan baik, penuh sopan santun, ramah, berpikir sebelum bicara, bukan berbicara dulu, baru berpikir, Bukan pula asal bicara sehingga dapat berakibat menyinggung orang lain. Maka terjadilah gesekan, perseteruan dan perpecahan.
Orang baik, tentu akan mempertanggung jawabkan setiap perkataan yang telah diucapkan. Ada satunya kata dengan perbuatan.
Kalau bilang senang membantu orang lain, maka akan melaksanakannya. Kalau bilang sering – seringlah bersedekah, tentu akan memberi contoh untuk rajin bersedekah.
Di rumah bilangnya setia dan sayang , eh.. pergi keluar rumah cari pengganti dan sayang – sayangan lagi. Itu juga tidak satunya kata dengan perbuatan.
Cucu menyela: Wah.. kalau yang ini pasti kakek..
Kakek: Itu masa lalu, sekarang kakek sayang cucu... (Jokles)