BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Direktur Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) Kota Bogor, Lies Permana Lestari sadar betul jika perusahaan pelat merah yang kini dinahkodainya dalam kondisi sakit dan terancam bangkrut.
Namun, Lies tetap optimistis perusahaan pengelola Biskita yang kini menjadi pilihan moda transportasi modern di Kota Bogor itu, bakal menorehkan hasil yang baik untuk warga Bogor.
"Strateginya telah disusun yakni transformasi yang sangat mendasar seperti membentuk perusahaan yang agile, fleksibel untuk menarik investasi yang kami butuhkan, model bisnis akan kami review kembali, mungkin yang non farebox akan kami maksimalkan, dan tranformasi lainnya hingga ke tranformasi digital, termasuk tranformasi SDM yang membantu untuk bergerak maju," ujarnya, kemarin.
Menurut Direktur Bisnis PT Sarinah yang juga berpengalaman bergelut mengelola Trans Jakarta itu, banyak di PDJT yang harus ditata ulang.
"Banyak hal yang harus dibenahi salah satunya dengan melakukan tranformasi dari bentuk perusahaan itu sendiri supaya bisa lebih fleksibel, lebih terbuka dalam menagkap investasi," kata Lies saat memberikan keterangan persnya dikutip Poskota.co.id, Selasa (14/12/2021).
Yang terpenting, lanjut Lies, adalah masalahnya keuangan. "PDJT ini harus dibenahi keuangannya dahulu, nanti model bisnis, bentuk hukum perusahaan, moda transportasinya, IT, SDM sampai ke transformasi secara menyeluruh," jelasnya.
Lies menjelaskan, pertama transformasi dibentuk perusahaannya dahulu supaya lebih fleksibel, bisa menangkap investasi-investasi, tetapi tetap goverment.

Direktur Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) Kota Bogor, Lies Permana Lestari saat konfrensi pers di Swisbell, Padjadjaran, Kota Bogor. (foto: poskota/billy adhiyaksa)
Kedua, terangnya, tranformasi dalam moda transportasinya, seperti sudah ada BisKita itu bagus, tiga angkot di konversi menjadi satu bus. Nanti juga hal hal seperti itu akan diteruskan.
"Ketiga transformasi model bisnis, nanti ada non farebox atau pendapatan di luar tarif, capital lease atau pembiayaan modal dicicil dioptimalkan untuk menjadi pendapatan yang cepat. Keempat transformasi untuk SDMnya, kemudian transformasi IT. Nah hal-hal seperti itu yang akan menjadi PR saya kedepan," tegasnya.
Lihat juga video “Headline Harian Poskota Edisi Selasa 14 Desember 2021”. (youtube/poskota tv)
Berbicara soal transportasi, lanjutnya, bisa dikatakan transportasi seperti urat nadi, kalau itu lumpuh tidak mungkin ada pergerakan ekonomi, perdagangan dan sebagainya.
Kendati demikian, dengan berbagai strategi tersebut Lies optimis dirinya bisa membenahi persoalan transportasi untuk dijadikan nadi masyarakat Kota Bogor supaya bisa membuka peluang perdagangan, ekonomi, meningkatan PAD, mempercepat pembangunan daerah hingga menarik investor.