ADVERTISEMENT

Napi Lapas Kelas IA Tangerang Kabur Lagi, Pengamat Desak Copot Menkumham

Minggu, 12 Desember 2021 23:18 WIB

Share
Dugaan penganiayaan lima narapidana oleh oknum sipir memincu terjadinya kerusuhan di Lapas kelas III Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada Kamis 7 Oktober 2021. (Foto/sumsel.poskota.co.id)
Dugaan penganiayaan lima narapidana oleh oknum sipir memincu terjadinya kerusuhan di Lapas kelas III Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada Kamis 7 Oktober 2021. (Foto/sumsel.poskota.co.id)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Kasus narapidana kembali kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IA Tangerang, membuat Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah mengatakan pengawasan di Lapas tersebut lemah.

Presiden Joko Widodo diminta untuk berani me resufle Menkumham Yasona Laoly.

"Ini menurut saya rentetan ini mengindikasikan. Satu, bahwa pengawasan ini Lemah sekali, jadi dari Kementrian Dirjen Lapas dan Kalapas lemah pengawasan nya," ujarnya saat dihubungi Poskota, Minggu (12/12/2021). 

Kata dia pengelolaan di Lapas tersebut juga tidak transparan.

Apalagi kejadian ini bukan baru pertama kali terjadi di Lapas tersebut. 

"Kedua, ini Masalah di tata kelola, tata kelola yang tidak transparan, karena sistem yang tertutup, gimana orang yang disana profesi dari kementrian tanggungjawab ini ada di Dirjen, kalau perlu Menterinya perlu mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban," ujarnya. 

Kata Trubus pengelolaan di Lapas harus didukung dengan infrastruktur yang layak dan memadai. 

"Ini penting sekali karena ini melibatkan semua pihak, karena pengelolaan mengenai lapas ini kan harus didukung dengan infrastruktur, Infrastruktur lapas ini yang ga ada. Apa selama ini kita pernah buat lapas baru," tegasnya. 

Menurut dia dengan Lapas yang ada saat ini tidak dapat menampung seluruh narapidana. 

"Ini harusnya sudah bangun lagi dong. Jadi ga seperti sekarang yang over kapasitas," kata dia. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT