Usia Caleg Dibatasi, Anggota DPR dari PAN Menentang Keras: Politisi Muda Jarang Bicara di Rapat!

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kualitas seorang calon legislatif (caleg) tidak bisa hanya dipatok lewat usia semata. Sebab, banyak anggota DPR meski sudah tua tapi masih produktif, sementara anggota parlemen usia muda malah tidak produktif.

"Kualitas seorang caleg tidak bisa hanya dipatok lewat usia semata. Jangan hanya melihat karena usianya sudah tua dipandang lemah. Lihat juga aspek kualitasnya. Sebab untuk apa punya anggota usianya muda tapi tidak pernah bicara di rapat dan mungkin sangat jarang turun ke daerah," kata anggota Komisi IX DPR, Saleh Partaonan Daulay, Jumat (10/12/2021).

Politisi Fraksi PAN ini menilai, tak jarang para legislator yang berumur masih sanggup mengikuti agenda dewan yang padat dan menguras tenaga. Pembatasan usia dapat diartikan terdapat pembatasan orang atau warga negara dalam menyalurkan haknya untuk ikut serta dalam pencalonan di pemilihan umum.

"Kalau ada pembatasan orang untuk menjadi wakil rakyat menurut saya itu bertentangan dengan demokrasi. Sebab setiap warga negara dipandang sama di depan hukum dan punya hak dalam pemerintahan," beber Saleh. 
 

Lihat juga video “Headline Harian Poskota Edisi Jumat 10 Desember 2021”. (youtube/poskota tv)

Membatasi seseorang dalam pencalonan anggota legislatif membuat pelaksanaan nilai demokrasi dipertanyakan.

Meski demikian, Saleh menginginkan kedepan, kualitas caleg bisa terus ditingkatkan. Terkait itu, perlu adanya pendidikan dan selektif pada pelaksanaan tes kesehatan bagi para caleg. 

"Oleh karena itu, perlu sinkronisasi dan menjadi pekerjaan besar bagi pemerintah sebagai eksekutif dan partai politik sebagai wadah kaderisasi para caleg," tutupnya. (rizal)