Kata kuasa hukum kedua serikat pekerja, Derajat Martadikusuma, mengklarifikasi bahwa video yang beredar itu bukan pertemuan antara jajaran direksi PT Transjakarta dengan pihak operator.
"Melainkan video tersebut adalah kegiatan diskusi antara direksi dengan pengurus empat serikat pekerja Transjakarta yang membahas terkait permasalahan yang berkembang pada saat itu dan pertemuan itu dilakukan di luar jam kerja di sebuah restoran," ungkap Darajat, Jumat (10/12/2021).
Kata Darajat, baik direksi maupun pegawai PT Transjakarta yang hadir dalam pertemuan di sebuah restoran kawasan Kemang, Jakarta Selatan sekira tahun 2020 itu, tak mengetahui jika restoran tersebut menyediakan hiburan berupa belly dance atau tari perut.
"Penari tersebut muncul secara tiba-tiba untuk menghibur seluruh pengunjung restoran, bukan dikhususkan untuk direksi dan pegawai Transjakarta," ungkapnya.
Sebelumnya, kabar mengenai dugaan direksi PT Transjakarta yang rapat bersama pihak operator sembari menonton belly dance itu, disampaikan anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Gerindra, Adi Kurnia Setiadi pada rapat terbuka dengan direksi PT Transjakarta, Senin (6/12/2021) lalu.
"Jalan-jalan direksi lengkap, bapak pergi ke kafe, bapak belly dance striptis, ngobrol-ngobrol tentang perkembangan transportasi. Ini gimana pak," kata dia dalam rapat Komisi B DPRD DKI, Jakarta Pusat. (Cr02)