Satu dari kelima pelaku juga diketahui seorang residivis kasus serupa.
"Para pelaku saat mendapatkan targetnya, dia berbagi peran. Adapun kaptennya selaku WN dia mendatangi rumah calon korbannya, berpura-pura sabagai petugas PLN, dia ini juga residivis kasus serupa 3 tahun lalu," katanya.
Menurutnya, dia memperkenal dirinya pada korban sambil menyebutkan, adanya problem kelistrikan di rumah korban tersebut.
Pelaku lalu meminta semua penghuni rumah itu keluar rumah, sedangkan pelaku lainnya masuk ke rumah korban seolah hendak menyelesaikan persoalan listrik di rumah tersebut.
Lihat juga video “Pemprov DKI Jakarta Kebut Pengerjaan Lapangan Sepakbola Jakarta International Stadium (JIS)”. (youtube/poskota tv)
"Disitu, kawanan pelaku lainnya beraksi di rumah yang sudah kosong itu, dia ambil harta benda, properti berharga, termasuk brangkas. Begitu selesai, kawanan itu beritahu pelaku yang ada di luar rumah lalu pergi," tuturnya.
Saat korban dan keluarganya kembali masuk ke dalam rumah dan mendapatkan barang berharganya telah raib, katanya, disitulah korban sadar kalau dia sejatinya telah menjadi korban pencurian.
Dari hasil penyelidikan, mereka sudah 3 kali beraksi di 3 lokasi berbeda.
"Mereka mengaku (hasil kejahatan, khususnya emas dan berlian) sudah dilempar ke orang lain, yang mana masih kami kejar. Brangkas dia bawa ramai-ramai lalu dibuka dengan obeng atau linggis," terangnya. (adji)