APAKAH sedang menyesal saat ini? Kalau ya, berarti pernah sebelumnya melakukan sesuatu yang nggak dipikir dahulu. Padahal itu perbuatan adalah menyimpang, main hantam kromo saja sampai menuai penyesalan. Penyesalan itu memang adanya dibelakang!
Tapi, apakah mereka pernah berpikir sedikit saja ketika akan melakukan hal yang nggak baik. Misalnya dalam hati kecilnya berteriak ketika akan melakukan sesuatu menyimpang. Mau mencuri, mau memperkosa, mau membunuh, mau korupsi? Apakah mereka sedikit saja di telinganya ada yang berbisik; ‘Jangan lakukan, percaya deh, itu nggak baik. Bakalan menyesal nanti!’.
Kalau iblis sudah ikut campur, kayaknya nggak dengar seruan atau bisikan nasihat, agar tidak melakukan hal buruk. Malah, bisa jadi,ya menjadi -jadi. Kalau di hadapannya ada korban langsung saja dilibas, hartanya atau nyawanya. Kalau korban itu wa nita lalu kejahatan syahwatnya memuncak. Mata gelap, kepala gelap, hatipun gelap. Lalu memperkosa!
Kalau sudah begitu, di si pelaku pun lupa siapa dirinya. Padahal, misalnya nih, dia adalah pejabat, dia adalah petugas hukum, dia adalah petugas yang seharusnya punya kewajiban membantu orang lain. Tapi, lupa semuanya, tuh.
Makanya banyak kasus, oknum petugas yang berbuat kejahatan. Padahal, mereka yang punya tugas memberantas kejahatan. Tapi malah terlibat di dalamnya. Ada oknum petugas yang terlibat narkoba? Ada kan oknum yang terlibat perampokan? Ada!
Belakangan viral oknum yang memperkosa wanita sampai mengandung tapi nggak bertanggung jawab. Celakanya, si korban wanita mahasiswi yang malang mengambil jalan pintas karena nggak mau menanggung malu.
Nah, ini kan jadi masalah? Pernah berpikir nggak ini si oknum, kalau untuk menjadi satu anggota berwenang itu bukan ujug-ujug, atau dapat hadiah? Semua hasil perjuangan atau usaha sekuat tenaga. Lho, kok malah disia-siakan?
Kalau sudah begitu maka baru timbul penyesalan. Kata orang, menyesal memang baru terasa di belakang. Kata pepatah,’Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna’.
Oleh sebab itu, seharusnya ikutilah nasihat yang selalu ada di setiap saat. Banyak peristiwa yang ada di depan mata .
Bahwa orang yang melakukan kejahatan siapa pun pasti akan menanggung akibatnya.
Kalau pejabat menyeleweng, nih akibatnya kalau nggak amanah, nih orang jahat yang membunuh dan merampok, memperkosa akan menerima akibatnya, dan berakhir di penjara. Itu artinya sebagai contoh agar orang nggak ikutan berbuat kayak gitu!
