Wanita Jadi Korban 'Seniman' Ditawarkan ke Teman-teman

KASIHAN benar nasib Ny. Kamsiti, 37, dari Rokan Hulu (Riau) ini. Wanita ini jadi korban kebuasan seks Hendri, 38, lelaki seniman dalam arti senang istri teman. Tambah celaka lagi, karena dinilai enak, mirip RM Padang lalu ditawarkan ke teman-teman. Pada akhirnya Hendri tertangkap basah dan dilaporkan ke polisi.

Seniman itu mestinya menghasilkan karya seni, misalkan bikin lukisan macam Basuki Abdullah atau patung pembebasan Irian Barat oleh Edy Sunarso (Lapangan Banteng). Tapi jaman sekarang banyak juga seniman yang sibuk memanjakan jalan air seni. Basa gaulnya: senang istri teman. Dia bisa akrab bergaul dengan suaminya, tapi begitu ada kesempatan dia menggauli istrinya.

Salah satu pelakunya, noh...... si Hendri warga Rokan Hulu. Dia akrab sekali dengan Yanuar, 40, teman sepekerjaannya. Saking akrabnya dia suka main ke rumah bahkan nginep segala. Kebetulan istrinya juga perempuan ramah, yang akan menyambut hangat tamu-tamu suaminya. Oleh karenaya setiap Hendri datang selalu dikasih minum kadang juga pacitan.

Tapi rupanya Hendri itu ada udang di balik batunya. Dia rajin berkunjung ke rumah Yanuar karena diam-diam nginceng kemolekan tubuh Ny. Kamsiti yang seksi, cantik, menggamit rasa merangsang pandang. Dalam hatinya selalu membatin, “Aku jadi suami dia di rumah sarungan terus, tak sempat pakai celana.” Apa nggak masuk angin dan isis?

Sayangnya tak pernah ada kode-kode sinyal barang 1-2 digit. Padahal Hendri ngebet banget, kapan bisa menggoyang bini Yanuar itu. Ini jelas beda konotasinya dengan berita Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad menggoyang Sri Mulyani, minta Presiden Jokowi memecatnya sebagai Menkeu. Menggoyang pertama penuh nafsu, sedanghkan menggoyang kedua penuh kebencian karena anggaran MPR dipotong melulu.

Karena tak ada respon, sedangkan si burung kakak tua sudah pengin hinggap di jendela, Hendri jadi nekad. Prinsipnya,  tanpa pakai trekdung trekdung tralala..... sekalipun, Kamsiti harus ditindaklanjuti. Makanya ketika jam tugas beda, Hendri memanfaatkan betul peluang itu. Tengah malam dia kembali ke rumah Yanuar dan langsung ke kamar Kamsiti untuk diajak berhubungan intim.

Tentu saja bini Yanuar itu menolak, karena itu pengkhianatan rumahtangga. Tapi Hendri mengancamnya dengan senjata tajam. Walhasil Kamsiti pun terpaksa bertekuk lutuh dan berbuka paha buat sahabat suaminya itu. Meski di sebelahnya anak Kamsiti tidur, tenang saja Hendri menggarap ladang milik orang. “Ini milik Kamsiti kok, bukan Sentul City.” Katanya dalam hati.

Demikianlah setiap ada peluang Hendri menggauli Kamsiti dengan paksa. Bini Yanuar tak berani cerita ke suami karena diancam mau dibunuhnya. Dan uniknya, ketika Hendri sendiri sudah mulai jenuh, dia menawarkan Kamsiti pada teman-temannya. Agaknya dia mengacu motto RM Padang,”Jika enak beri tahu teman-teman, jika tak enak beritahu kami.”

Kamsiti benar-benar dibuat bncakan teman-teman suami, ada tiga orang penikmat tubuh mulus bini Yanuar.  Jika suami takada, teman-teman diundang comehere untuk menggarap Kamsiti. Tapi lagi Kamsiti tak mau mengadu ke suami, sehingga Allah pun menghentikan tindak biadab itu dengan cara lain.

Pas Hendri menggarap bininya, mendadak Yanuar pulang. Kalang kabut Hendri menyelamatkan  diri, loncat jendela pun jadilah. Dibantu warga biangkerok kejahatan seksual itu berhasil ditangkap dan. Dalam pemeriksaan, Kamsiti selaku saksi korban mengakui bahwa pelaku lainnnya sekitar 3 orang.