ADVERTISEMENT

Ribuan Warga Pandeglang Mengungsi Akibat Banjir Rob, Dinkes Gercep Buka Posko Pelayanan Kesehatan

Selasa, 7 Desember 2021 20:33 WIB

Share
Pengungsian warga di Kecamatan Sukaresmi, Pandeglang, Banten. (foto: ist)
Pengungsian warga di Kecamatan Sukaresmi, Pandeglang, Banten. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Banjir rob yang menerjang permukiman warga di Kabupaten Pandeglang, Banten, telah menyebabkan ratusan warga di tiga kecamatan mengungsi.

Mereka mengungsi lantaran banjir rob itu telah menyebabkan rumah mereka terendam oleh air pantai. Mereka mengungsi di posko pengungsian seperti musala, kantor desa dan tempat-tempat lainnya yang lebih aman dibandingkan rumah mereka.

Kepala Dinas Kesehatan Pandeglang, Raden Dewi Setiani mengatakan, pihaknya sendiri sudah bergerak cepat (Gercep) turun secara langsung ke tiga wilayah terdampak yakni Kecamatan Sukaresmi, Panimbang, dan Labuan.

Bahkan, pihaknya berencana untuk membuka posko kesehatan disetiap tempat pengungsian warga.

"Tiap Puskesmas kami tugaskan buat posko, karena pascabanjir biasanya masyarakat alami penyakit kulit atau gatal-gatal," kata Dewi saat meninjau lokasi pengungsian di Kecamatan Sukaresmi, Selasa (7/12/2021).

Nantinya, setiap Puskesmas di wilayah terdampak banjir rob akan dibagi tugas. Tujuannya untuk memastikan kesehatan warga terdampak banjir rob.

"Tiap Puskesmas yang di wilayah terdampak berbagi tugas, karena saat ini kami juga lagi mengejar capaian vaksinasi," ujarnya.

Karsidi, Kepala Desa Sidamukti, Kecamatan Sukaresmi mengatakan, jumlah warga terdampak di desanya kurang lebih 1.200 orang, diperkirakan sekitar 400 rumah.

"Ada yang rusak berat 5 rumah, banjir rob itu dikhawatirkan berkepanjangan kami akan buat dapur umum dengan bahan bantuan ini," ungkapnya.

"Saya wakili masyarakat Sidamukti mengucapkan terima kasih, merasa berbahagia dengan bantuan yang diberikan untuk masyarakat kami," pungkasnya. (kontributor banten/yusuf permana)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT