LUMAJANG, POSKOTA.CO.ID - Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Alam dari jajaran TNI Angkatan Laut Lantamal V bersama Tim SAR Gabungan menemukan dua jenazah korban erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (7/12/2021) pagi.
Dua jenazah laki-laki tanpa identitas itu ditemukan saat tim tersebut melaksanakan penyisiran di wilayah sektor Curah Koboan, Kabupaten Lumajang, Jatim. Hingga berita ini diturunkan, kedua jenazah itu dibawa ke Posko Gabungan untuk diidentifikasi.
Ratusan personel telah dikerahkan oleh Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) V Surabaya guna melaksanakan Satgas Penanggulangan Bencana Alam yang saat ini sudah berada di Posko Utama Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candi Puro, Kabupaten Lumajang, Jatim.
Pasukan dikerahkan terdiri dari personel Dinas Kesehatan Lantamal V, Prajurit Marinir dari Batalyon Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) V dan Pangkalan TNI AL Malang.
Pasukan yang dikerahkan dilengkapi dengan berbagai perlengkapan seperti tenda lapangan, obat-obatan, ambulans, dukungan kesehatan lainnya, hingga truk operasional dan kendaraan taktis, guna melaksanakan evakuasi dan pertolongan kepada masyarakat terdampak bencana.
“Ini merupakan respons cepat jajaran TNI AL Lantamal V dalam penanggulangan bencana alam di wilayah kerja Lantamal," ungkap Komandan Lantamal V, Laksamana pertama TNI Yoos Suryono Hadi, seusai memberikan instruksi pengerahan Satgas menuju Semeru.
Sementara itu, Basarnas melaporkan, jumlah korban meninggal terdampak awan panas guguran (APG) Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jatim, hingga siang tadi, bertambah menjadi 34 orang.
"Hingga saat ini jumlah korban meninggal sebanyak 34 orang dan 16 orang masih dalam pencarian," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Surabaya I Wayan Suyatna kepada sejumlah wartawan di Posko Lapangan Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jatim.
Lihat juga video "Kepala BNPB Gunakan Motor Trail Tinjau Infrastruktur yang Rusak Akibat Erupsi Gunung Semeru. (youtube/poskota tv)
Ia menjelaskan, jenazah korban lebih banyak ditemukan tertimbun material abu vulkanik dan awan panas guguran, namun ada juga yang ditemukan di dalam reruntuhan rumah.
Berdasarkan data Basarnas Surabaya, jumlah korban yang mengalami luka berat 26 orang dan luka ringan 82 orang yang sudah menjalani perawatan di Puskesmas dan rumah sakit.
Jenazah korban yang ditemukan tim evakuasi selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haryoto dan RSUD Bhayangkara Lumajang, Jatim. (ril/ys)