Begini Respon Wali Kota Bekasi Terkait Varian Baru Omicron

Senin 06 Des 2021, 20:41 WIB
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat ditemui awak media beberapa waktu lalu di RSD Stadion Patriot Chandra Baga, (Ihsan Fahmi)

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat ditemui awak media beberapa waktu lalu di RSD Stadion Patriot Chandra Baga, (Ihsan Fahmi)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Terkait varian baru Covid-19 bernama omicron, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, turut merespon jenis varian baru Covid-19 itu.

Menurut Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, saat memaparkan penjelasannya, bahwa saat ini wilayah Kota Bekasi masih terkendali pada penanganan Covid-19.

Karena menurutnya,varian baru Covid-19 omicron tersebut, terantisipasi pada jalur masuk di suatu negara, baik melalui jalur laut, udara maupun darat.

"Omicron itu kan antisipasinya ada di pintu gerbang masuk Republik (Indonesia) kalo di kita (Kota Bekasi) belum, karena itu masuknya antar negara bukan di dalam,  Jadi kita aman," ujar Wali Kota Bekasi saat ditemui wartawan di RSD Stadion Patriot Chandra Baga, Senin (06/12/2021) siang.

Sementara diungkapkannya, terdapat satu orang terkonfirmasi kasus Covid-19, dimana seorang warganya tersebut sebelumnya mengunjungi negara Turki (Eropa).

Sambungnya bahwa orang itu, kini  tengah melakukan isolasi mandiri (Isoman).

"Ada kemarin yang dari Turki, yang kemarin dari Turki di cek, terus ada yang positif satu, Nah ini sedang kami tangani, 71 umurnya. Sekarang lagi di isolasi," ujar Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.

Terkait terkonfirmasi positif pada satu warganya yang sebelumnya berpergian ke negara Turki, pihaknya belum bisa memastikan apakah ia terkena varian baru Covid-19 bernama omicron tersebut.

Ia juga mengungkapkan, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, bahwa seseorang yang baru tiba ke negara asalnya, terdapat aturan untuk isolasi mandiri selama 14 hari.

"Kan dia sekarang ada di luar nih, kan harus masuk dari pintu gerbang, orang harus masuk, misalnya via laut, udara, masuklah ditemukan  di Indonesia, kayak tahun 2020 kan ditemukan satu pasien, di Jatisampurna, baru kita tracing.

Kalau ini kan , antar negara nih. Kalo bapak liat di TV itu mengetatkan orang yang pulang dari luar negeri, ini 14 hari (isolasi)," pungkasnya.

Berita Terkait
News Update