ADVERTISEMENT

Nganggur usai Perusahaan Pailit, Salmi Berjuang Rintis Usaha Kacang Cokelat 'Cangcomak' dari Resep Emak

Minggu, 5 Desember 2021 20:11 WIB

Share
Salmi Sufraini bersama produk kacang cokelat yang dia rintis bernama Cangcomak. (foto: poskota/cr02)
Salmi Sufraini bersama produk kacang cokelat yang dia rintis bernama Cangcomak. (foto: poskota/cr02)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Menurut Salmi, untuk penjualan offline, produk Cangcomak tersebar di 25 titik Alfamart dan Indomaret.

“Untuk offline, di 25 titik Alfamart area Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dan Tebet, Jakarta Selatan. Kalau Indomaret 25 titik di (Jakarta) Barat, Selatan, Utara, dan Pusat,” jelasnya.

Harap Bisa Ekspor

Sementara itu, peningkatan jumlah produk pun terjadi dari awalnya 45 kemasan, kemudian pada 2019 ada 358 kemasan, lalu 2020 ada 720 kemasan yang dihasilkan.

“Kalau tahun 2021 itu baru dari Januari sampai Juli ada 1.190 kemasan,” katanya.

Sama seperti usaha lain, Cangcomak milik Salmi juga terdampak dari segi penjualan yang mengalami penurunan.

Sebelum pandemi, kata Salmi, dirinya bisa meraup untung Rp1,5 juta setiap bulan. Namun, ketika pandemi menerpa pada Maret 2020 lalu, pendapatan naik turun sehingga sulit diperkirakan.

“Ketika masuk pandemi, taruhlah (dapat) Rp300 ribu, terus bulan depannya belum tentu dapat, paling nanti kosong sebulan, terus ada lagi, jadi enggak tentu, sekalinya ada (pesanan) langsung banyak. Jadi omzet belum stabil,” tutur Salmi.

 

Lihat juga video "Banjir Rob Kembali Rendam 2.739 KK di Teluknaga Tangerang". (youtube/poskota tv)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT