ADVERTISEMENT

Kata Pengamat Tata Kota Soal Banjir Rob di Pesisir Utara Jakarta: Pemda DKI Harus Restorasi Kawasan Pesisir Pantura

Minggu, 5 Desember 2021 05:58 WIB

Share
Banjir rob kembali menerjang kawasan pesisir Jakarta Utara. Bagi beberapa warga di wilayah RW 08, Lodan Dalam, dianggap sebagai
Banjir rob kembali menerjang kawasan pesisir Jakarta Utara. Bagi beberapa warga di wilayah RW 08, Lodan Dalam, dianggap sebagai "musibah tahunan". (cr10)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Banjir rob yang kerap merendam kawasan di pesisir utara Jakarta dapat melumpuhkan roda perekonomian.

Pasalnya, tak hanya permukiman warga, banjir air pasang laut juga merendam kawasan sentra ekonomi seperti Pelabuhan di Tanjung Priok, Sunda Kelapa dan kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, Muara Baru. 

Menurut Pengamat Tata Kota, Nirwono Yoga, agar tak berdampak terlalu besar, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI harus segera merestorasi kawasan pesisir utara Jakarta untuk menanggulangi banjir rob yang acapkali merendam kawasan Cilincing, Tanjung Priok, Ancol hingga Muara Angke.

Dijelaskannya, kawasan pesisir utara Jakarta yang harus direstorasi minimal panjangnya 32 kilometer agar banjir rob tidak meluber jauh ke daratan.

"Pemda (Pemerintah daerah) DKI harus merestorasi kawasan pesisir pantura (pantai utara) Jakarta sepanjang 32 kilometer," kata Nirwono saat dihubungi.

Menurut Pusat Studi Tsunami Jepang pada tahun 2017, ucap Nirwono, setidaknya 500 meter dari pesisir pantai ke arah daratan harus bebas dari bangunan atau permukiman penduduk.

Nirwono menambahkan, untuk warga yang bermukim di kawasan pesisir mulai dari Cilincing hingga Muara Angke direlokasi ke rumah susun. 

"Permukiman warga direlokasi ke hunian vertikal (rumah susun) terdekat lengkap, dekat dengan fasilitas pendidikan dan tempat usaha," cetusnya.

Kemudian, kawasan yang dulunya dijadikan permukiman warga pesisir dilakukan pembenahan dengan membangun ruang terbuka hijau (RTH) yang ditanami pohon mangrove.

"Sebagai benteng alami meredam banjir rob, abrasi pantai dan terjangan tsunami," pungkasnya. (Yono)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT