Banjir Rob Rendam Kelurahan Ancol Disebut Terparah, Warga Diminta Waspadai Potensi Bencana Susulan!

Minggu 05 Des 2021, 11:18 WIB
Warga 08 Kelurahan Ancol  Pademangan, Jakarta Utara sedang membersihkan sisa air rob di dalam rumahnya. (foto: yono)

Warga 08 Kelurahan Ancol  Pademangan, Jakarta Utara sedang membersihkan sisa air rob di dalam rumahnya. (foto: yono)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Warga RW 08 Kelurahan Ancol, Pademangan, mengalami dampak terparah banjir rob.

Pengurus RW 08, Saiful, menyebut banjir rob kemarin menjadi yang terparah. Pasalnya, ketinggian air yang merendam 11 RT di RW 08 mencapai 1,4 meter.

Akibatnya, sekitar 700 bangunan yang dihuni lebih dari 900 kepala keluarga (KK) terendam banjir rob.

"Yang terdampak kurang lebih ada 900 KK, yang terdiri dari kurang lebih ada 700 bangunan," ujar Saiful saat ditemui di kantor RW 08, Minggu (5/12/2021).

Saiful bersyukur saat ini banjir rob sudah surut. Kendati demikian, warga RW 08 diminta tetap waspada dan siaga karena adanya potensi air pasang laut kembali mengepung permukimannya.

"Masih, potensi akan rob ada untuk 5 hari ke depan kalau lihat dari pasang surut air laut berpotensi masih besar," terangnya.

Pasca banjir rob, warga dipastikan sudah kembali ke rumahnya masing-masing untuk membersihkan sisa rob. Namun, masih ada sekitar 12 KK yang mengungsi di kantor RW 08 dan Masjid Al Bahrain.

Untuk kebutuhan makan warga yang mengungsi ataupun yang telah kembali ke rumahnya, hingga saat ini masih mendapat jatah dari Dinas Sosial DKI Jakarta.

"Untuk dapur umum kita tidak mendirikan karena pun masih bisa ditangani dari Dinas Sosial memberikan bantuan berupa nasi air mineral selimut kemarin sudah 700 nasi dan pagi ini pun ada 700 lagi untuk warga," jelas Saiful.

Gunung Semeru Erupsi, Warga Berhamburan Menyelamatkan Diri. (video: Youtube PoskotaTV)

Hingga saat ini Saiful belum menerima laporan adanya warga yang terserang penyakit dampak dari banjir rob.

"Kalau sampai saat ini belum terdata warga warga yang sakit tidak ada, kalau kita lihat pun tidak ada. Kemaren pun dari dinas kesehatan juga ada kita lihat belum ada warga yang sakit," pungkasnya. (yono)

Berita Terkait
News Update