Tapi biar bini sopir, tapi yang penting kan rasanya Bung! Di mana-mana wanita ingin punya suami yang punya status sosial berkelas.
Kalau di Sumbar untuk tingkat desa, minimal ya wali nagari atau Pak Kades. Dan Ny. Meinar ini tak punya kebanggaan sama sekali ketika suaminya hanya sopir travel.
Maka ketika ada pejabat Dinas PUPR lirak-lirik padanya, langsung saja diberikannya karpet merah.
Kala itu Syamrizal memang sedang ada proyek PUPR di Payakumbuh Selatan.
Nah, sambil ngontrol proyek, rupanya dia ngontrol pula Ny. Meinar yang penampilannya memang sungguh rancak bana.
Mendadak dia lupa akan kasusnya dengan pegawai Dinas Perhubunga dulu.
Langsung saja Meinar diajak berkoalisi dan kemudian eksekusi. Peluangnya sangat luas karena suami Meinar sering tugas luar kota.
Entah sudah berapa kali Syamrizal berwisata haram di rumah Meinar. Pada kunjungan yang terakhir, pukul 22:00 pejabat PUPR itu masih sibuk dengan Meinar.
Padahal kala itu suaminya, Fauzan, 40, pulang lebih cepat. Maka dia tahu persis peristiwa mesum di
rumahnya.
Saking jengkelnya, mobil Syamrizal yang diparkir 200 meter dari TKP langsung di rusaknya. Ban dikempesin, bodi diketok magic sampai penyok-penyok.
Selesai ngamuk mobil, barulah Fauzan menghajar Syamrizal, sementara Meinar kabur lewat jendela.
Untung saja segera dilerai penduduk, sehingga oknum Dinas PUPR itu tak sampai babak belur.
Lihat juga video “Aksi Curanmor di Cengkareng, Motor Milik Cleaning Service Raib”. (youtube/poskota tv)