Wapres Catat di Tengah Pandemi, Investasi Singapura ke Indonesia Terus Meningkat

Kamis 02 Des 2021, 03:39 WIB
Wapres K.H. Ma’ruf Amin saat  menerima kunjungan  Menteri Senior sekaligus Menko Bidang Keamanan Nasional Singapura Teo Chee Hean. (Foto/setwapres)

Wapres K.H. Ma’ruf Amin saat  menerima kunjungan  Menteri Senior sekaligus Menko Bidang Keamanan Nasional Singapura Teo Chee Hean. (Foto/setwapres)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menerima kunjungan kehormatan Menteri Senior sekaligus Menteri Koordinator Bidang Keamanan Nasional Republik Singapura Teo Chee Hean di Istana Wapres, Jakarta, Rabu (1/12/2021).

Wapres mencatat bahwa meski dalam situasi pandemi Covid-19, investasi Singapura di Indonesia terus meningkat.

 "Adapun total investasi Singapura di Indonesia periode Januari - September 2021 senilai 7,3 miliar dolar Amerika Serikat," terang Wapres.

Wapres menambahkan investasi Singapura di Indonesia pada kwartal ketiga secara year-on-year naik 2.8%. "Saya berharap Indonesia dan Singapura akan terus menjadi mitra maju bersama dalam menanggulangi pandemi, dan juga mengatasi tantangan global,” pungkasnya.

Menteri Senior Teo Chee Hean juga mengakui bahwa di bidang ekonomi dan investasi Indonesia dan Singapura terus memiliki hubungan yang sangat kuat.

"Di tahun 2020 meski pandemi, investasi dari Singapura ke Indonesia meningkat 50% mencapai 9,8 miliar dolar AS," terang Menteri Teo.

Ia mengaku terkejut melihat angka-angka itu tetapi ini justru mencerminkan kepercayaan investor terhadap iklim investasi di Indonesia dan juga kepemimpinan di Indonesia.

Selain itu, sambung Menteri Teo, kondisi ini juga didukung oleh beberapa perjanjian yang telah ditandatangani kedua negara.

"Yang pertama adalah perjanjian investasi bilateral dan juga (perjanjian) penghindaran pajak berganda yang memberikan kondisi yang kondusif bagi investasi,” ungkapnya.

Adapun yang ketiga, sebut Menteri Teo, adalah perjanjian finansial bilateral antara Singapura dan Indonesia yang menjaga nilai uang sekitar 10 miliar dolar AS yang terus dikembangkan antara bank sentral kedua negara.

"Atas arahan Bapak Wapres dan juga PM Lee serta Bapak Presiden (Jokowi), kita juga terus mengembangkan kerjasama di tiga area yang pertama adalah Flight Information Region, yang kedua adalah perjanjian ekstradisi, yang ketiga adalah perjanjian pertahanan yang terus kita kembangkan dan kita perkuat ke depannya,” papar Menteri Teo.

Berita Terkait

News Update