ADVERTISEMENT

Korban Tewas Kebakaran di Gedung Cyber Jaksel Berstatus Pekerja Lapangan (PKL)

Kamis, 2 Desember 2021 21:04 WIB

Share
Foto semasa hidup zuan dan suasana di lokasi rumah duka sedang pemasangan tenda menunggu kehadiran jenasah korban. (angga) 
Foto semasa hidup zuan dan suasana di lokasi rumah duka sedang pemasangan tenda menunggu kehadiran jenasah korban. (angga) 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Muhammad Redzuan Khadafi (18) salah satu keluarga dari korban kebakaran Gedung Cyber di daerah Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (2/12/2021), sore, dari pihak keluarga syok dan akan meminta pertanggung jawabkan dari pihak terkait.

Korban anak tunggal pasangan dari bapak M. Nurul Anwar (40), dengan ibu Weyni (30), setelah mendengar kabar dari pihak sekolah bahwa anaknya meninggal akibat kecelakaan kebakaran di tempat kerjanya langsung mengalami syok berat.

Berdasarkan keterangan dari bibi korban, Suryani, 40, mengatakan keponakannya Muhammad Redzuan Khadafi akrab disapa Zuan di Gedung Cyber berstatus masih kerja lapangan atau PKL dari sekolah SMK Taruna Bakti, Depok.

"Zuan masih PKL di Gedung cyber sudah berjalan mau dua bulan sebagai teknisi jaringan listrik," ujarnya kepada poskota di lokasi rumah Duka Jalan Padi Traktor RT 02/08, Kp. Tipar, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Kamis (2/12/2021) malam.

Selain itu Zuan yang PKL, ada satu orang temannya juga ikut menjadi korban Seto Fachrudin, 17, warga Curug, Kecamatan Cimanggis, meninggal dunia.

"Dalam kejadian musibah ini tidak hanya keponakan saya saja Zuan tapi teman satu sekolah status masih PKL Seto juga ikut meninggal dunia akibat terjebak dalam kebakaran tersebut, " katanya.

Pihak keluarga mendapat informasi dari sekolah sekitar pukul 16.00 WIB.

Setelah setelah mendapat kabar keluarga langsung syok.

"Sampai saat ini bapak dan ibu Zuan masih dalam kondisi syok berat dan masih sangat berduka. Dari pihak keluarga tidak  terima atas kejadian yang menyebabkan zuan meninggal secara tragis dan berencana akan meminta pertanggung jawaban dari pihak sekolah dan termasuk perusahaan tempat PKL korban kerja, " tutupnya.

"Jenasah masih berada di RS Fatmawati, setelah tiba malam ini juga akan segera disolatkan di rumah setelah itu dimakamkan di TPU Lembah Hijau RW13," tambahnya.

Terpisah sepupu korban, Raihan Kamil, 13, pelajar kelas 2 SMP mengatakan abangnya Zuan semasa hidup sangat dikenal sebagai orang yang memiliki sifat baik dan ramah kepada siapa saja.

"Orangnya dekat sama siapa saja dan di lingkungan. Tidak hanya teman sebaya namun usia dibawah juga dekat," ucapnya.

Selain itu Raihan mengungkapkan kalau Zuan hobi juga dalam bermain futsal.

"Jika lagi waktu senggang bersama keluarga selalu main futsal. Dan ada cita-cita korban mau menjadi pemain sepak  bola nasional," tutupnya.

Sementara itu Ketua RT 02/08, Riko mengatakan bapak korban Nurul Anwar sehari-hari bekerja usaha laundry.

"Lokasi pemandian dan solat zuan diadakan di rumah engkong Sain ada di RT. 02. Saat ini keluarga masih menunggu kedatangan jenasah dari rumah sakit Fatmawati," tutupnya. 

Pantauan Poskota di lokasi, para warga, tetangga, kerabat, serta teman Zuan masih menunggu kedatangan jenasah ke rumah duka tempat engkong Nian yang masih berada di RS Fatmawati.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT