ADVERTISEMENT

Penjual Rempeyek di Pasar Koja Menjerit Imbas Kelangkaan Stok Minyak Goreng Curah

Rabu, 1 Desember 2021 16:16 WIB

Share
Warini (54) penjual rempeyek di Pasar Koja Baru, Koja, Jakarta Utara. (foto: poskota/ yono)
Warini (54) penjual rempeyek di Pasar Koja Baru, Koja, Jakarta Utara. (foto: poskota/ yono)

Minyak Goreng Curah Mulai Langka Dipasaran, Penjual Rempeyek di Koja Menjerit

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wacana penarikan minyak goreng curah dari pasaran sudah dirasakan banyak pihak. Seperti halnya yang diungkapkan penjual rempeyek di Pasar Koja Baru, Koja, Jakarya Utara yang menjerit karena minyak goreng curah mulai langka di pasaran.

Warini (54), salah seorang penjual rempeyek mengatakan, ia terpaksa beralih menggunakan minyak goreng kemasan imbas kelangkaan minyak goreng curah di pasaran.

Sementara saat ini, harga minyak goreng kemasan terus melambung tinggi. Tak pelak, mau tak mau Warini harus menaikkan harga rempeyek jualannya.

"Ada perubahan dulu kan Rp3 ribu (sebungkus) sekarang satu bungkus rempeyek Rp3.500," ujar Warini saat ditemui di lapaknya, Rabu (1/12/2021).

Menurutnya, kenaikan harga minyak goreng kemasan sudah terjadi selama sebulan terakhir.

Sementara kelangkaan minyak goreng curah sudah berjalan beberapa hari ke belakang.

Akibat kelangkaan stok minyak goreng curah ditambah tingginya harga minyak goreng kemasan, Warini mengaku bingung mengatur keunganan untuk memutar modal jualan dan biaya sewa lapak.

"Entar kalau enggak (naikin harga) bagaimana bayar ini, listrik semuanya. Berat nih, semenjak banyak yang naik jadi berat," pungkasnya. 

Sementara, penjual minyak goreng curah Iman (60) mengatakan, kelangkaan stok minyak goreng curah di agen, sudah berjalan selama dua hari ini.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT