ADVERTISEMENT

Kecewa Tuntutan Kenaikan UMK Tak Digubris, Buruh di Banten Ancam Mogok Massal

Rabu, 1 Desember 2021 15:39 WIB

Share
Ratusan buruh dari berbagai Serikat akan melakukan aksi mogok daerah. (Foto luthfi)
Ratusan buruh dari berbagai Serikat akan melakukan aksi mogok daerah. (Foto luthfi)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Puluhan serikat buruh di Banten akan menggelar aksi mogok massal di daerah. Wacana mogok massal ini tentunya berpengaruh terhadap proses produksi yang terhenti.

Ketua Serikat Pekerja Nasional (SPN) Provinsi Banten Intan Indria Dewi saat dihubungi, Rabu (1/12/2021) mengatakan, aksi mogok daerah merupakan bentuk kekecewaan kaum buruh terhadap keputusan Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) yang tidak berpihak terhadap buruh. 

"Apa yang menjadi keputusan Gubernur terkait kenaikan besaran UMK 2022 jauh dari tuntutan kami," katanya. 

Menurut Intan, pak Gubernur hanya menaikan UMK 2022 paling besar 1,17 persen untuk daerah Kota Tangerang Selatan, sementara tuntutan buruh sebesar 5,4 persen. 

Besaran kenaikan itu sendiri diakui Intan sudah berdasarkan hasil rapat antara serikat buruh, Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit serta dari pihak Apindo beberapa waktu yang lalu. 

"Makanya kami tidak akan tinggal diam dengan keputusan tersebut. Kami akan terus melakukan aksi sampai pak Gubernur mau merevisi besaran kenaikan UMK itu," ujarnya. 

Selain besaran kenaikannya yang tidak sesuai harapan, lanjut Intan, apa yang menjadi landasan Gubernur menaikkan UMK itu juga sudah tidak relevan lagi. 

"Pasalnya, PP nomor 36 tahun 2021 tentang pengupahan itu sudah dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) beberapa waktu yang lalu," ucapnya.

Rencana mogok daerah itu, tambah Intan, akan dilakukan dalam waktu dekat. Saat ini dirinya bersama Serikat buruh lainnya sedang berkonsolidasi secara internal, baru kemudian melakukan aksi. 

"Masih dalam perancangan aksi. Kita konsolidasikan dulu internalnya," jelasnya. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT