Pengusaha Reiner Rahardja Ajak Masyarakat Hindari Hoaks: Pintar Saring Informasi di Medsos!

Selasa 30 Nov 2021, 11:43 WIB
Pengusaha Reiner Rahardja saat jumpa pers di Jakarta. (foto: ist)

Pengusaha Reiner Rahardja saat jumpa pers di Jakarta. (foto: ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Banyaknya berita miring yang beredar di media sosial (medsos), informasi hoaks dan berita miring tersebut bukan saja membunuh karakter, melainkan juga merusak kepercayaan publik.

Pengusaha Reiner Rahardja yang pernah menjadi korban informasi hoak mengatakan, hoaks adalah berita bohong atau fakta yang dipelintir atau bodong dan rekayasa. Namun sayangnya hal sejenis ini justru banyak dijumpai dalam medsos baik dalam perihal sehari-hari maupun bisnis bahkan banyak hoaks mengenai pandemi yang membuat orang jadi misinformasi.

“Kalau ada isu yang berbau negatif atau berita miring mengenai sesuatu, cek dulu kebenarannya, bisa DM yang bersangkutan di medsos atau jika mengenal langsung mungkin bertanya melalui WhatsApp, atau mungkin bisa cek di lembaga yang ada hubungannya dengan berita tersebut, atau bahkan bersurat elektronik dengan institusi yang ada sangkut pautnya dengan isu yang sedang beredar," katan Reiner kepada wartawan di Jakarta, Selasa (30/11/2021).

"Sama halnya dengan kasus yang menimpa saya, ketimbang harus menerima mentah-mentah tanpa dicerna dan difilter terlebih dahulu bahkan dengan mudah mem-forward yang belum terbukti, sebenarnya bisa langsung hubungi saya untuk cek informasi yang berimbang dari sisi saya, karena integritas selalu saya pegang,” ungkapnya.

Reiner menambahkan, dirinya sebagai korban hoaks juga meminta masyarakat untuk lebih selektif lagi dalam menerima dan mengelola informasi karena semua orang jaman sekarang dapat menjadi pembuat konten.

“Soal apapun bukan cuma terkait saya saja, jangan langsung percaya, cross check dan coba lakukan klarifikasi terhadap pihak yang sedang dalam obyek berita tersebut, langkah ini dianggap sebagai bentuk nyata dari tanggung jawab penuh seorang netizen sejati yang berkarakter tentunya. Bayangkan contohnya saat pandemi banyak berita hoaks bahwa bawang putih dapat menyembuhkan Covid-19, akhirnya banyak yang jadi parah karena salah terapi," tuturnya dalam keterangannya.

Lihat juga video “Anies Baswedan Pilih Ahmad Sahroni Menjadi Ketua Pelaksana Formula E”. (youtube/poskota tv)

Lebih lanjut, Reiner menyatakan bahwa banyaknya berita hoaks akhir-akhir ini menjadi pertanda bahwa masyarakat diminta untuk cerdas dalam menyikapi dan mencermati berita-berita yang ada di medsos. Jangan sehabis baca langsung share dan komen, cermati dulu isinya, diskusikan dan ambil sikap terhadap dinamika yang terjadi di medsos.

"Jika hal itu yang Anda lakukan, maka kita semua dapat memiminalisir terjadinya ekses buruk dari beredarnya berita-berita yang bernuansa hoaks tersebut, karena pembuat hoaks akan lelah jika para pembaca semakin bijak,” katanya. 

“Bijak dalam menyaring semua informasi yang masuk dari medsos menjadi salah satu cara kita membangun kesadaran terhadap perang melawan hoaks dan cikal bakal utama menuju kesuksesan, saya berharap semua netizen bersikap cermat menyikapi semua informasi yang beredar di medsos, karena jika mudah percaya hoaks yang nantinya kecipratan ruginya juga kita sendiri loh,” ujar Reiner Rahardja. (adji)

Berita Terkait
News Update