JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kasus pengeroyokan seorang Kabagops Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Dermawan Karosekali saat mengamankan unjuk rasa di depan Gedung DPR masih terus diusut tuntas.
Kini ada tersangka baru berjumlah 5 orang yang ikut mengeroyok AKBP Dermawan Karosekali, Kamis (25/11/2021)
Sebelumnya, satu anggota ormas Pemuda Pancasila (PP) telah ditetapkan sebagai tersangka pengeroyokan tersebut. Kemudian, dari hasil pengembangan tersangka bertambah lima orang.
"Ada penambahan tersangka berdasarkan hasil CCTV yaitu lima anggota ormas Pemuda Pancasila," Kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa (30/11/2021).
Kelima tersangka itu masing-masing berinisial AS (18) yang mengejar dan memukul dengan tangan kosong, EH (35) memprovokasi dan memukul, DH (23) mengejar dan memukul, ACH (29) yang memukul AKBP Dermawan dengan kayu, serta MBK (23) memukul dengan tangan kosong.
Barang bukti yang berhasil diamankan antara lain seragam ormas PP, gesper, sepatu, sebilah bambu, KTP hingga identitas sebagai anggota ormas.
"Kelimanya dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan dan Pasal 212 KUHP tentang Perlawanan terhadap Pejabat yang sedang Menjalankan Tugasnya," ujarnya, dikutip dari PMJ News.
Sebelumnya, 21 anggota ormas Pemuda Pancasila yang mengikuti unjuk rasa di depan Gedung DPR diamankan oleh polisi.
Pasalnya unjuk rasa Pemuda Pancasila tersebut berakhir ricuh dan menimbulkan korban luka, pada Kamis (25/11/2021)
Dari 21 orang, 15 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan oleh pihak kepolisian.
Kabar tersebut diungkapkan langsung oleh kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan.
Perlu diketahui, beberapa waktu lalu ormas Pemuda Pancasila melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat.
Pemuda Pancasila dilakukan sebagai bentuk protes pernyataan Wakil Ketua Komisi II DPR, Junimart Girsang terkait pembubaran ormas Pemuda Pancasila.
Pemuda Pancasila (PP) menuntut Anggota DPR RI, Junimart Girsang, meminta maaf terkait pernyataannya yang meminta Kemendagri tak memberi izin kepada organisasi masyarakat.
Ketua MPC Pemuda Pancasila Jakarta Selatan, Yedidiah Soerjosoemarno menyatakan bahwa pernyataan Junimart Girsang tidak berdasarkan pada fakta-fakta Pemuda Pancasila.
Menurutnya, pernyataan tersebut sudah menyudutkan Pemuda Pancasila yang berpedoman pada ideologi negara sebagai dasar AD/ART.
"Pancasila adalah nomor satu bagi Pemuda Pancasila karena dirinya lahir dari Pancasila," katanya dalam keterangan yang diterima Poskota.co.id, Rabu (24/11/2021) malam.
"Pernyataan Junimart tersebut dapat dianalogikan seolah terdapat anggota DPR yang korupsi lalu pemerintah harus membubarkan Lembaga DPR atau partai penyokong si pengkorupsi tersebut, tanpa menilai orang tersebut adalah oknum dari DPR atau partainya yang sama-sama bertujuan untuk menyejahterakan rakyat," jelas Yedi. (Cr09)