Mengenaskan, Mahasiswi UPN Jakarta Tewas Usai Mengikuti Pembaretan Resimen Mahasiswa

Selasa, 30 November 2021 17:24 WIB

Share
Ilustrasi mayat.(dok)
Ilustrasi mayat.(dok)

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Tragis, seorang mahasiswi Universitas Pembangunan Nasional Veteran (UPN) Jakarta meninggal dunia usai mengikuti Pembaretan Resimen Mahasiswa (Menwa) UPNVJ.

Diketahui korban merupakan mahasiswi D3 jurusan Fisioterapi angkatan 2020, Fauziyah Nabilah Luthfi, ibu korban Suswati Eko Widodo tidak percaya bahwa anak sulungnya dengan Bapak Paino tersebut meninggal secara tiba-tiba.

Pasalnya putrinya tersebut tidak memiliki riwayat penyakit bawaan dan betul-betul dalam keadaan sehat.

Fauziyah dikabarkan meninggal setelah mengikuti kegiatan pembaretan Menwa pada Sabtu, (25/9/2021) kemarin.

"Pertama kali mendengar kabar tersebut langsung benar-benar tidak percaya dan syok, " ujar Suswati, yang dikutip Aspirasi, Selasa (30/11/2021).

Pihak keluarga menurut Suswati mendapatkan kabar meninggal putrinya tersebut akrab disapa Lala pada pukul 20.00 WIB.

"Lala merupakan bagian setengah dari hidup saya. Setelah Lala tidak ada seperti kehilangan setengah bagian pada diri sendiri," katanya.

Setiap kali mengingat Lala, Suswati kerap melinangkan air mata.

"Lala seperti setengah bagian hidup saya. Jadi saya merasa kehilangan banget. Sampai sekarang juga masih suka nangis kalo inget Lala,” ungkapnya.

Terpisah paman Lala, Delvinalis Setiawan menambahkan sebagai keluarga pertama yang datang kelokasi rumah sakit, korban  sudah dibawa ke RSUD Ciawi.

"Lala meninggal dalam perjalanan menuju RSUD Ciawi. Sesampai di RSUD Ciawi korban sudah meninggal dunia. Waktu itu dokter jaga UGD sempat menanyakan apakah Lala mempunyai penyakit atau tidak dijelaskan tidak ada kondisi Lala dalam kondisi sehat, " tuturnya.

Diceritakan Delvinalis, pihak Menwa Sabtu (25/9/2021) pukul 09.00 WIB, ada acara pembukaan melalui kegiatan upacara dilanjutkan dengan acara Longmarch jarak ditempuh sejauh 10-15 Km.

Pada saat longmarch terdapat tiga-lima pos.

“Menurut keterangan dari komandan menwa, medannya itu enggak berat,” tambah Delvinalis.

Delvinalis melanjutkan, sekitar pukul dua belas siang, Lala terlihat kelelahan.

Saat itu Lala berada di baris paling belakang.

Tepat di belakang Lala, terdapat ambulans yang siaga.

Lalu setelah itu, Lala sudah terlihat kelalahan dan mengalami fisik yang drop.

Sesampainya Lala di antara pos satu atau pos dua, kaki Lala sempat mengalami keram.

Halaman