Berharap mendapatkan hubungan yang harmonis, selama empat tahun R justru malah merasakan batin terluka yang luar biasa.
Hingga akhirnya diapun secara bulat memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan suaminya yang telah berjalan empat tahun tersebut.
"Pasti cape banget, empat tahun rumah tangga kaya gini lebih baik kitanya yang mundur. Saya yang memutuskan cerai," imbuh R dengan tegas.
Meski begitu, namun diakuinya, meski sang suami kerap melakukan pemukulan, namun S tidak pernah kasar dengan anak.
S justru masih berperilaku normal layaknya sang ayah dengan anaknya.
"Kalau sama anak normal aja, cuma memang ke sayanya aja yang kasar," ungkapnya.
Kini, keputusan R sudah bulat untuk mengakhiri hubungam dengan S. Bahkan dia seorang diri mengurus tetek bengek
perihak surat cerianya itu di PA Jakarta Barat. (Cr01)