MC Berbahasa Jawa Sepi Job, Dosen UI Berikan Pelatihan Literasi Digital di Karanganyar untuk Pengembangan Kapasitas

Selasa 30 Nov 2021, 02:44 WIB
Para pelaku pambiwara (master of ceremony ‘MC’) bahasa Jawa di bawah naungan Sanggar Budaya Jawa Parikesit di Karanganyar. (foto: ist)Sanggar Budaya Jawa Parikesit berawal dari paguyuban di tahun 1997 dipimpin oleh KRAT Purwadi Hadinegoro, SE

Para pelaku pambiwara (master of ceremony ‘MC’) bahasa Jawa di bawah naungan Sanggar Budaya Jawa Parikesit di Karanganyar. (foto: ist)Sanggar Budaya Jawa Parikesit berawal dari paguyuban di tahun 1997 dipimpin oleh KRAT Purwadi Hadinegoro, SE

Kegiatan pengmas ini juga didukung oleh Arif Nur Setiawan, S.Hum. selaku Penggiat Budaya Kabupaten Karanganyar sebagai Koordinator Lapangan yang kerap mendampingi aktivitas Sanggar Budaya Jawa Parikesit.

Pemilihan kegiatan diadakan menyasar organisasi di Kabupaten Karanganyar karena Karanganyar adalah salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Tengah, yang masyarakatnya masih memegang erat budaya Jawa.

Posisinya yang terletak di Lereng Gunung Lawu atau sebelah timur Kota Solo, membuat kabupaten ini berbatasan langsung dengan Kota Solo.

Kabupaten Karanganyar juga merupakan kabupaten penyumbang pelaku pekerja seni Jawa Gaya Solo yang terkenal di Nusantara, seperti almarhum Ki Manteb Sudarsono.

Seniman atau pekerja seni di Kabupaten Karanganyar beragam, mulai dari pelaku kesenian campursari, wayang kulit, pengrajin gamelan, pengrajin wayang hingga pemandu acara (pambiwara).

Salah satu organisasi pambiwara Jawa yang terkenal di karesidenan Surakarta yaitu “Parikesit” yang beranggotakan para pemandu acara bahasa Jawa,

Pelatihan Literasi digital kepada anggota Sanggar Budaya Jawa Parikesit dilakukan secara blended learning, dengan proses daring untuk mereka yang berada di luar kabupaten Karanganyar dan jauh dari lokasi sanggar, serta secara luring untuk mereka yang ingin dapat menangkap materi ajar secara maksimal di tengah keterbatasan akses pembelajaran.

Pelatihan literasi digital dilakukan di hari Jum’at, 19 November 2021 dengan judul “Pelatihan Literasi Digital: Pengenalan Media Digital untuk Pembelajaran Daring,” dengan narasumber Dwi Rahmawanto.

Pelatihan kedua di hari Jum’at, 26 November 2021 dengan judul “Pemasaran Digital untuk Pengembangan Organisasi,” dengan narasumber Mara sebagai Ketua Tim Pengmas.

Proses pembelajaran tidak berhenti di penghujung pelatihan karena masih ada proses pendampingan hingga tahun 2022 nanti.

Menurut KRT Margono Hadinegoro, SPd., selaku Wakil Ketua Sanggar Budaya Jawa Parikesit, dengan adanya pengetahuan literasi digital, para anggota berharap untuk dapat membuka kesempatan mengajar secara daring tidak hanya kepada pecinta budaya Jawa dalam wilayah Kabupaten Karanganyar semata, namun juga ke seluruh Pulau Jawa, Indonesia, bahkan tidak menutup mata sampai ke mancanegara.

Sebagai Ketua Tim Pengmas, Mara berharap, pengenalan akan literasi digital ini dapat memberikan kesempatan kepada para seniman budaya Jawa yang bekerja sebagai pambiwara untuk bisa mengembangkan kemampuan dan eksistensinya yang akan berimbas kepada terbukanya peluang pekerjaan bagi mereka di tengah keterbatasan di masa pandemi. (*/rilis)

Berita Terkait
News Update