ADVERTISEMENT

Hadapi Bencana Alam, Wagub Banten Minta Mitigasi Dioptimalkan

Selasa, 30 November 2021 21:51 WIB

Share
Wagub Andika Hazrumy saat melakukan inspeksi peralatan kebencanaan. (ist)
Wagub Andika Hazrumy saat melakukan inspeksi peralatan kebencanaan. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy meminta seluruh unsur yang terkait pada upaya penanggulangan bencana untuk mengoptimalkan upaya mengurangi resiko bencana (mitigasi).

"Seluruh stakeholder penanggulangan bencana di Provinsi Banten, saya meminta upaya-upaya mitigasi bencana lebih dioptimalkan," ungkap Andika Hazrumy saat memimpin apel Siaga Bencana 2021 tingkat Provinsi Banten di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Selasa (30/11/2021). 

Apel Siaga Bencana ini, kata Wagub, merupakan bentuk tanggung jawab dan kepedulian seluruh unsur yang terkait pada upaya penanggulangan bencana.

Forum Komunikasi Siaga Bencana yang bersifat lintas sektoral sangat diperlukan dalam rangka kesiapsiagaan tanggap darurat kebencanaan. 

"Kita semua tidak berharap terjadinya bencana, akan tetapi pemetaan potensi dan ancaman bencana perlu dilakukan untuk kesiapsiagaan bagaimana mekanisme tanggap darurat yang akan dijalankan, tahapan recovery yang akan dilakukan hingga tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi yang akan dilakukan," paparnya.

Dengan apel siaga bencana ini, Wagub berharap dapat membangun komitmen bersama seluruh lapisan masyarakat dan stakeholder untuk terlibat aktif dan mendorong terbentuknya gerakan bersama para pihak dalam upaya kesiapsiagaan bencana berbasis masyarakat di seluruh wilayah rawan bencana di Provinsi Banten.

Berdasarkan data BNPB tahun 2020, lanjut Andika, Provinsi Banten memiliki ancaman bencana alam yang beragam, diantaranya tsunami dan gempa bumi karena berdekatan dengan cesar Sumatera dan jalur cincin api.

Berdasarkan Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) 2020, Provinsi Banten memiliki indeks resiko 154.87 atau tinggi. 

Mitigasi resiko bencana, kata Andika, juga perlu dilakukan dengan penyediaan infrastruktur sarana dan prasarana.

"Untuk mengurangi resiko bencana juga harus melibatkan unsur masyarakat dalam meningkatkan penyadaran dan kemampuan masyarakat menghadapi ancaman bencana," kata Andika. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT