SDM “berkualitas” berarti memiliki keunggulan tersendiri sebut saja skill (keahlian). Telaah para ahli menyebutkan ciri-ciri SDM berkualitas di antaranya memiliki disiplin tinggi, ulet, tekun, kreatif dan inovatif.
SDM “berintegritas” berarti memiliki karakter kuat, teguh mempertahankan prinsip, memiliki pribadi yang jujur, taat asas, norma dan etika menjadi dasar yang melekat pada diri sendiri sebagai nilai-nilai moral.
Semakin tinggi tingkatan integritasnya, semakin tinggi pula nilai-nilai moral yang melekat pada dirinya. Itulah sebabnya pribadi yang demikian sering disebut memiliki akhlak yang baik, akhlak yang mulia. Itulah “moralitas.”
Ini sejalan dengan yang sering disebutkan sebagai SDM yang tak hanya memiliki kecerdasan intelektual, tetapi diselaraskan dengan kecerdasan spiritual dan kecerdasan moral. Itulah upaya membangun manusia seutuhnya.
Dengan begitu tidak saja memiliki kemampuannya berpikir secara nalar, logika, dan fakta. Juga adanya upaya pengendalian diri, kesadaran diri agar hidup lebih bermakna. Tentu dengan kemampuannya membedakan mana yang benar dan salah melalui karakter kejujuran, penuh tanggung jawab, memiliki rasa empati, toleransi, dan keadilan.
Jika disederhanakan SDM unggul adalah yang mumpuni di segala bidang kehidupan untuk masa kini dan mendatang, mampu bersaing di tingkat dunia, tetapi berkarakter kebangsaan, berjati diri Indonesia sejati berdasarkan Pancasila.
Lihat juga video "Headline Harian Poskota Edisi 29 November 2021". (youtube/poskota tv)
Itulah yang hendaknya dipersiapkan melalui edukasi sejak dini untuk menciptakan SDM unggul. Baik buruknya tergantung yang dikerjakan sebagaimana pitutur luhur “Manungso mung ngunduh wohing pakarti” – Baik buruk kehidupan manusia akibat dari perbuatannya - apa yang dikerjakan. (Azisoko *)