Budayawan Betawi Sentil Pemerintahan Jokowi Kalah Dibanding Era Soeharto soal Kesejahteraan Ekonomi, Ternyata Ini Penyebabnya

Minggu, 28 November 2021 15:27 WIB

Share
Budayawan Betawi, Ridwan Saidi. (foto: ist)
Budayawan Betawi, Ridwan Saidi. (foto: ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Budayawan Betawi Ridwan Saidi menyoroti pemerintahan Jokowi yang disebut tak seindah di era Soeharto,
terutama soal kesejahteraan ekonomi rakyat.

Ia mengungkapkan adanya ketimpangan yang begitu terlihat perihal kesejahteraan rakyat di masa Jokowi dengan pendahulunya.

"Kalau kita lihat, kesejahteraan ekonomi ada pada pak Soeharto. Kesejahteraan kita bicara. Tapi, lain-lain saya rasa ruang pergarakan
Islam sempit. Kalo ekonomi emang oke pak Soeharto," ucap Ridwan Saidi, dalam kanal YouTube Refly Harun seperti dikutip poskota,
Minggu (28/11/2021).

Saat ditanya antara kesejahteraan ekonomi atau kebebasan politik, Ridwan Saidi menegaskan bahwa keduanya merupakan hal penting yang harus terwujud.

Menurutnya, masa di era demokrasi liberal periode 1950an tidak dapat terulang kembali. Dia menilai, saat itu kondisi perekonomian di Indonesia membaik.

"Semestinya dua-duanya ya, tapi kan itu nggak berulang lagi masa demokrasi partai. Yang orang melupakan bahwa yang disebut demokrasi
liberal 1950-1959 itu ekonominya oke. Itu yang buat orang jadi lalai," kata Ridwan Saidi.

"Memang kabinet jatuh bangun, tapi birokrasi yang dipimpin oleh sekjen tetap, nggak boleh berubah dan daia harus menjalankan. Jadi nggak labil pemerintahannya," sambungnya.

Budayawan Betawi itu mengungkapkan bahwa budaya yang dianut oleh orang-orang pada orde liberal sangat berbeda dan luar biasa.

Sehingga lebih lanjut, ia menyindir era pemerintahan Presiden Jokowi yang menyebut pejabatnya banyak yang mnehindari dialog. (tha)

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar