JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berancana akan menghentikan ekspor bahan mentah mulai dari nikel, bauksit, hingga tembaga ke luar negeri secara bertahap.
Sikap persiden ini langsung diapresiasi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar.
Sebab, langkah tegas Presiden adalah wujud penegasan kedaulatan Indonesia di mata dunia, terutama dalam konteks perdagangan bahan mentah.
"Saya apresiasi sikap tegas pak Presiden Jokowi. Ini jadi bukti bahwa kita, Indonesia, berdaulat," kata pria yang karib disapa Gus Muhaimin ini, Jumat (26/11/2021).
Wakil Ketua DPR RI ini menyatakan, selama ini Indonesia selalu menjadi pengekspor bahan mentah ke luar negeri.
Ketika sudah diolah, mereka memasarkannya kembali ke Indonesia.
Kondisi itu disebutnya membuat Indonesia mudah dipermainkan oleh pasar.
Karena itu, Gus Muhaimin menegaskan dukungannya terhadap sikap Presiden Jokowi menolak ekspor bahan mentah.
Pada sisi lain dia mendorong transformasi ekonomi dalam negeri untuk diperkuat.
"Dari dulu Indonesia hanya berbasis pada komoditas, pada bahan-bahan mentah, yang diekspor selalu bahan-bahan mentah, raw material. Itu keliru karena dampak ekonominya buat kita sangat minim. Nah ketika pak Jokowi menolak ekspor bahan mentah dan mengoptimalkan pengolahannya di dalam negeri, saya kira ini akan membuat Indonesia semakin kuat dan bangkit dari sisi perekonomian," tutur Gus Muhaimin.
Terkait ancaman negara-negara Eropa yang akan membawa masalah ini ke organisasi perdagangan dunia, WTO, Gus Muhaimin menyatakan Indonesia tidak perlu takut.