ADVERTISEMENT

Wapres Tidak Ikut Campur Pro-kontra Pelaksanaan Muktamar Ke-34 NU Dipercepat atau Diundur

Kamis, 25 November 2021 10:13 WIB

Share
Wapres KH Ma'ruf Amin saat menerima silaturahmi sejumlah tokoh NU. (setwapres)
Wapres KH Ma'ruf Amin saat menerima silaturahmi sejumlah tokoh NU. (setwapres)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin menerima sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama (NU) di Kediaman Resmi Wapres, Jl. Diponegoro No. 2, Jakarta Pusat, Rabu sore (24/11/2021).

Dalam kesempatan itu, Wapres menyatakan tidak ikut campur dalam polemik pro-kontra terkait adanya beberapa pihak yang meminta pelaksanaan Muktamar dipercepat atau diundur.

Salah satu tokoh yang hadir yakni Mustasyar PBNU asal Jakarta K.H. Manarul Hidayat mengatakan, Wapres berpendapat agar masalah tersebut dibahas secara internal oleh PBNU.

"Jadi Wapres tidak akan ikut campur masalah ini sesuai dengan aturan. Kenapa? Karena kata beliau, urusan NU harus diselesaikan juga oleh NU," jelas Kiai Manarul.

Untuk itu, Kiai Manarul dan para Tokoh NU yang hadir pada pertemuan ini akan menyampaikan kepada umat bahwa segala permasalahan yang timbul terkait Muktamar akan diselesaikan sepenuhnya secara internal di PBNU.

"Insya Allah kami sudah sepakat akan menyampaikan kepada umat apabila terjadi apa-apa, tetap akan konsultasi dan menyerahkan kepada PBNU," pungkasnya.

Kiai Manarul menyebutkan, pertemuan sejumlah tokoh NU dengan Wapres  untuk bersilarurahmi juga untuk menerima nasihat Wapres terkait rencana penyelenggaraan Muktamar Ke-34 NU pada Desember mendatang.

"Beliau (Wapres) memberikan nasihat kepada kami agar Muktamar NU yang akan datang berjalan dengan baik, damai, di samping (menjadi) maslahat bagi seluruh warga NU, juga manfaat untuk NKRI," terang Kiai Manarul.

Selain itu, tutur Kiai Manarul, Wapres juga mendoakan dan berpesan agar Muktamar ini berjalan dengan baik sesuai dengan keputusan yang ditetapkan serta mengedepankan akhlakul karimah, sehingga tidak gaduh, tetap damai dan tenang.

"Selanjutnya karena NU ini mengedepankan akhlakul karimah, didirikan oleh para ulama, para kiai, para habaib, makanya dalam Muktamar pun (diharapkan) tetap mengedepankan yaitu akhlakul karimah," ujarnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT