ADVERTISEMENT

Suzuki Karimun Wagon R Stop Produksi Demi Kejar Produksi Kendaraan Listrik 

Kamis, 25 November 2021 03:00 WIB

Share
Suzuki Karimun Wagon R stop produksi demi kejar kendaraan listrik. (Foto/suzukiindonesia)
Suzuki Karimun Wagon R stop produksi demi kejar kendaraan listrik. (Foto/suzukiindonesia)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Karimun Wagon R stop produksi demi kejar kendaraan listrik.

Hal ini di ungkapkan oleh pihak Suzuki Indonesia bahwa mereka sedang mempersiapkan mobil ramah lingkungan namun harus menghentikan produksi salah satu line up produknya yaitu Karimun Wagon R.

“Kami akan fokus pada kendaraan elektrifikasi yang terjangkau bagi konsumen namun kami harus memperhitungkan juga akan daya beli masyarakat terhadap kendaraan yang ramah lingkungan,” papar Shodiq Wicaksono, Managing Director Suzuki Indonesia.

“Dengan pertimbangan tersebut maka Suzuki akan masuk ke era elektrifikasi melalui teknologi hybrid,” tambah Shodiq.

Masih dengan Shodiq, pengembangan teknologi hybrid yang dilakukan merupakan langkah awal dalam mengenalkan teknologi elektrifikasi yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat Indonesia saat ini. 

Ke depannya, kami akan terus berinovasi mengembangkan kendaraan elektrifikasi lainnya secara bertahap.

Seiring dengan adanya kendaraan elektrifikasi akan berdampak terhadap berhentinya produksi salah satu kendaraan konvensional legendaris Suzuki, yaitu Karimun Wagon R. 

Meski begitu, penghentian produksi Karimun Wagon R ini hanya berlaku untuk pasar domestik.

 “Dengan berat hati kami harus menghentikan produksi Karimun Wagon R untuk pasar dalam negeri. Namun, kami akan menghadirkan kendaraan elektrifikasi untuk konsumen setia Suzuki dalam waktu yang tidak lama lagi,” jelas Shodiq.

Persiapan kendaraan elektrifikasi ini tak lepas dari dukungan terhadap program percepatan pemerintah dalam menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29% pada 2030.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT