LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Beberapa hari belakangan ini cuaca ekstrem melanda sejumlah wilayah di Tanah Air. Perubahan cuaca itu merupakan dampak dari badai Siklon Tropis Paddy.
Seperti halnya yang terjadi di Lebak, cuaca ekstrem imbas Siklon Tropis Paddy membuat puluhan rumah warga terendam banjir hingga rusak akibat hujan lebak dan angin kencang.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, dampak dari Siklon Paddy itu sendiri paling terasa di 8 kecamatan.
Adapun sebanyak 35 unit rumah terendam banjir dan 6 rumah rusak akibat longsor dan pohon tumbang yang terjadi pada Selasa (23/11/2021) lalu.
Longsor juga menutup ruas jalan Warungbanten-Cibeber dan memutus jalan poros desa yang menjadi akses menuju SD 1 Kujangsari.
"Badai Siklon Paddy ini masih terasa, kemarin saja ada 35 rumah terendam banjir dan 6 rumah rusak akibat longsor serta tertimpa pohon tumbang. Yang mana penyebabnya adalah hujan deras dan angin kencang dampak dari Siklon Paddy itu," kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizky Pratama saat ditemui, Kamis (25/11/2021).
Menurutnya, saat ini pihaknya terus memantau kondisi cuaca terutama pergerakan Siklon Tropis Paddy yang diupdate oleh BMKG.
Febby mengimbau masyarakat yang beraktivitas di sekitar pantai untuk waspada, terutama jika terjadi gelombang tinggi agar menghentikan aktivitas.
"Kami sudah berkoordinasi dengan teman-teman Balawista untuk terus mengingatkan para pengunjung pantai agar tetap berhati-hati," katanya.
Pihaknya juga mengimbau warga untuk selalu waspada akan potensi cuaca ekstrem dampak dari Siklon Paddy itu.
"Saat ini Kabupaten Lebak sendiri menetapkan status siaga bencana hingga 3 bulan kedepan yakni bulan Februari 2022. Untuk itu kami mengimbau kepada warga di pesisir sungai dan perbukitan untuk mewaspadai banjir dan longsor, karena mengingat intensitas hujan dalam beberapa bulan kedepan akan tinggi," pungkasnya. (Kontributor Banten/ Yusuf Permana)