ADVERTISEMENT

LAKI: Di UU Sudah Tercantung Hukuman Mati, Kami Minta Jaksa Agung Agar Berani Menuntut Hukuman Mati Bagi Koruptor

Kamis, 25 November 2021 08:05 WIB

Share
Ketua Umum DPP LAKI Burhanudin Abdullah  usai diskusi nasional wacana hukum mati koruptor.  (foto: rizal)
Ketua Umum DPP LAKI Burhanudin Abdullah  usai diskusi nasional wacana hukum mati koruptor.  (foto: rizal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ketum DPP LAKI  menjelaskan, hukuman bagi pihak swasta minimal 10 tahun, pihak aparat pemerintah minimal 15 tahun dan bagi penegak hukum yang korupsi diganjar hukuman seumur hidup.

Selain itu, Ketum DPP LAKI meminta tahanan bagi pidana korupsi mempunyai tahanan khusus yang jauh dari akses dan fasilitas.

"Agar para koruptor tidak dapat akses dan fasilitas yang sama terpidana umum," katanya.

Setelah dihukum maka negara menyita kekayaan yang dikorupsi sesuai dengan kerugian negara. 

"Bila tidak mampu mengembalikan uang negara maka dijatuhi hukuman subsider selama 5 tahun. Terakhir  diberikan sanski sosial dengan dibikinnya museum pelaku korupsi," tegasnya. (*)
 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT