ADVERTISEMENT

Dibangun Polder Artha Gading, Kelapa Gading Jakarta Utara Ditargetkan Bebas Banjir Akhir 2022

Kamis, 25 November 2021 16:51 WIB

Share
Penyekatan ujung Jalan Boulevard Artha Gading dampak dari adanya pembangunan Polder Artha Gading. (foto: ist)
Penyekatan ujung Jalan Boulevard Artha Gading dampak dari adanya pembangunan Polder Artha Gading. (foto: ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta mulai membangun Polder Artha Gading, yang berlokasi di ujung Jalan Bulevard Artha Gading, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (25/11/2021).

Dengan adanya polder ini, dipastikan kawasan Kelapa Gading akan terbebas dari banjir pada akhir tahun 2022 mendatang.

Kepala Seksi Pemeliharaan Drainase Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Utara, Yusrid Suryanegara mengatakan, Polder Artha Gading termasuk dalam program prioritas Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta dalam penanganan banjir di kawasan Kelapa Gading dan sekitarnya. 

Dibangun pada area seluas tujuh puluh hektar, polder ditargetkan mulai beroperasi pada November 2022 mendatang.

“Jadi ini merupakan program prioritas dari Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta untuk penanganan banjir di kawasan Kelapa Gading dan sekitarnya. Diharapkan November 2022 sudah beroperasi dan dengan terbangunnya polder ini juga diharapkan memang nanti kawasan Kelapa Gading dan sekitarnya terbebas dari banjir, mungkin nanti sifatnya hanya genangan yang dalam tiga sampai empat jam bisa teratasi,” kata Yusrid saat ditemui di Jalan Bulevard Artha Gading, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (25/11/2021).

Dijelaskannya, Polder Artha Gading yang berada di area Kali Sunter ini merupakan sistem pengendali banjir yang diisi dengan berbagai kelengkapan sarana dan prasarana mulai dari dua rumah pompa berkapasitas tujuh meter kubik per detik, sheet pile Kali Sunter dan Kali Gendong segmen Artha Gading, hingga sistem pintu air di lima titik hingga ke Kali Betik, Kelurahan Pegangsaan Dua.

Termasuk juga pembangunan sheet pile Kali Sunter dan Kali Gendong segmen Artha Gading guna memperbesar daya tampung air saat terjadi hujan lokal maupun air kiriman dari hulu.

“Pembangunan Polder Artha Gading ini satu paket terbangun semua. Tiga belas bulan kontraknya dan diharapkan pengerjaannya bisa dipercepat,” tutupnya.

Seiring dimulainya pembangunan Polder Artha Gading, rekayasa arus lalu lintas (lalin) juga diterapkan di sekitar area pembangunan tersebut.

Berikut rekayasa arus lalin di area pembangunan Polder Artha Gading:

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT