Menurutnya, meski baru terbentuk pada Januari tahun lalu, PBESI telah bergerak cepat untuk menyusun kepengurusan serta roadmap pengelolaan esports secara terstruktur dan berjenjang.
Hal ini penting untuk memastikan akan terus bermunculan atlet-atlet esports potensial yang mampu meraih prestasi membanggakan.
Dari sisi pembinaan, Ashadi mengatakan, PBESI tengah menyusun kerjasama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) serta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) agar memasukan esports sebagai ekstrakurikuler pendidikan di tingkat SMP, SMA, dan SMK.
Dengan demikian terbentuk fondasi bagi generasi muda yang ingin menekuni esports baik sebagai atlet maupun karir terkait lainnya di kemudian hari. (bu)