ADVERTISEMENT

Foya-Foya Hasil Kejahatan, Nggak Asyiklah!

Senin, 22 November 2021 06:30 WIB

Share
Foya-Foya Hasil Kejahatan, Nggak Asyiklah! (Kartunis/Poskota.co.id/Sental-Sentil/Arif)
Foya-Foya Hasil Kejahatan, Nggak Asyiklah! (Kartunis/Poskota.co.id/Sental-Sentil/Arif)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ORANG melakukan kejahatan dengan berbagai modus. Penggelapan, penipuan, pencurian, perampokan dilakukan penjahat dengan segala cara. Ada yang secara diam-diam tapi sebaliknya ada yang dilakukan dengan terang-terangan.

Kejahatan diam-diam, misalnya pencurian, masuk rumah orang dengan tanpa suara, mengendap-endap lalu menguras harta benda yang ada. Itulah kelakuan maling. Beraksi tanpa suara, tapi menghanyutkan.

Beda dengan merampok. Pelaku dengan terang-terangan, mengancam korban dengan senjata tajam atau senjata api. Dengan gertakan, suara ancaman, korban melawan pelaku bisa melakukan apa saja dengan kejam, membacok,atau menembak. Ketika korban tak berdaya, lalu menguras harta benda yang ada.

Penipu, ini juga lebih nekat lagi karena berhadapan dengan korban. Pelaku dengan berbagai tipu muslihat, bicara manis sampai membuat si korban percaya dan terjerat, lalu menyerahkan apa saja yang diminta pelaku. Pelaku mengaku punya usaha, yang bakalan meraih untung ratusan juta, nanti korban bisa dapat bagian yang penting kasih modal sekian puluh atau ratus juta.

Ada juga penipu yang mengaku bisa menggandakan uang sekian puluh kali lipat. Korban diiming-imingi keuntungan besar dari penggandaan uang, satu juta bisa jadi puluhan kali lipat. Korban percaya dan menyerahkan uang puluhan juta pula. Tapi semuanya hanya bohong belaka. Korban hanya bisa merenungi nasibnya.

Ada juga yang pinjam surat-surat berharga, surat kendaraan, rumah dan tanah. Lalu digadaikan dengan nilai yang sangat fantastis, milyaran? Belakangan ada seorang artis yang ibunya ditipu oleh asistennya. Surat-surat tanahnya dikuasai. Dengan bekal surat milik majikan tersebut dia mengeruk uang milyaran. Lalu dia menikmati hasil kejahatannya,berfoya-foya, bukan saja di dalam negeri tapi sampai ke luar negeri. Hemm, enak banget.

Tapi yang namanya kejahatan, nggak bisa langgeng. Karena semuanya akan berakhir, pelaku tak mampu asyik-asyik saja  menikmati hasil kejahatannya.

Nah, sepandai pandainya tupai melompat suatu ketika akan jatuh pula. Itu kata pepatah. Begitu pula pelaku kejahatan, selihai-lihainya mereka sembunyi pasti akan tertangkap juga. Dan akan menikmati balasannya, di ruang penjara. - massoes

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT