Masih Ada Kesempatan Ubah Prediksi Gelombang 3 Covid-19

Sabtu, 20 November 2021 06:00 WIB

Share
Karang Taruna Kelurahan Sunter Agung saat melakukan pemulasaraan jenazah Covid-19. (Ist)
Karang Taruna Kelurahan Sunter Agung saat melakukan pemulasaraan jenazah Covid-19. (Ist)

Oleh Guruh Nara Persada, Wartawan Poskota

LIBUR Natal dan tahun baru segera tiba. Suka cita di kedua hari besar tersebut terbayang di depan mata. Namun lagi-lagi kita harus tetap waspada.

Keceriaan libur akhir tahun bisa jadi petaka. Menyusul peringatan dan prediksi yang dikeluarkan pemerintah akan adanya potensi serangan gelombang ketiga virus Corona.

Prediksi tersebut sedianya harus menjadi peringatan. Mengingat kita masih memiliki waktu untuk bersiap kembali berperang melawan virus mematikan.

Masih ada kesempatan untuk memutarbalikkan keadaan. Bagaimana caranya? Jawabannya hanya ada diri kita.

Cerita pilu akan tingginya kasus Covid-19 yang selaras dengan angka kematian di serangan gelombang kedua seyogyanya menjadi pengalaman yang memilukan.

Modal vaksinasi nyatanya belumlah cukup untuk menjadi alasan kita lalai dan abaikan wabah virus yang telah menjangkit negeri ini hampir dua tahun belakangan.

Ini berkaca dari apa yang terjadi di beberapa negara Eropa. Seperti Jerman dan Belanda yang kini tengah dilanda kenaikan kasus Covid-19 yang berujung penerapan lockdown atau karantina wilayah.

Padahal, tingkat vaksinasi di kedua negara itu terhitung tinggi. Dan faktanya sebanyak 10 hingga 25 persen kasus Covid-19 saat ini berasal dari warganya yang sudah divaksin.

Karenanya dibutuhkan amunisi tambahan untuk kita bersiap berlaga di medan perang melawan virus yang telah menyebabkan sekitar 144 ribu warga kehilangan nyawa.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar