ADVERTISEMENT

Mahasiswanya Tewas Dipatok Ular, Ini Kata Pakar IPB 

Sabtu, 20 November 2021 08:17 WIB

Share
Dr Mirza Dikari Kusrini.(Ist)
Dr Mirza Dikari Kusrini.(Ist)

BOGOR, POSKOTA. CO.ID - Institut Pertanian Bogor (IPB) angkat bicara soal kematian salah seorang mahasiswanya gegara gigitan ular berbisa. Keberadaan ular di dalam kampus IPB Dramaga tidaklah aneh lagi. 

Dr Mirza Dikari Kusrini, dosen IPB University dari Fakultas Kehutanan dan Lingkungan turut memberikan penjelasan tentang fenomena ular yang belakangan jadi pembicaraan hangat terkait habitatnya di Kampus IPB Dramaga, Bogor. 

Ia menjelaskan, meskipun IPB University dikenal sebagai kampus biodiversitas, jenis ular yang ada di IPB University tidak berbeda jauh dengan ular yang ada di permukiman di luar kampus, bahkan di permukiman di area perkotaan  sekalipun. 

“Memang ada beberapa jenis ular di Kampus IPB Dramaga yang mungkin susah ditemukan di permukiman, tetapi kebanyakan  beberapa ular yang dianggap berbahaya itu, sebenarnya bisa ditemukan di permukiman juga,” jelas Dr Mirza. 

Dosen IPB University itu mencontohkan, ular piton dan kobra juga bisa ditemukan di permukiman.

Ia menyebut, banyak orang yang belum paham bahwa ular seperti kobra maupun piton, itu bisa bertahan di perkotaan.

Pasalnya, ular jenis ini bisa berada di permukiman karena mampu beradaptasi dengan lingkungan permukiman. Oleh karenanya berpotensi menimbulkan konflik dengan manusia. 

“Jadi tidak aneh kalau di kampus IPB Dramaga Bogor ada ular. Di kampus mana pun atau tempat-tempat mana pun yang memiliki kebun maupun taman, pasti akan ditemukan ular,” ungkap ahli herpetofauna yang kepakarannya telah diakui dunia internasional ini. 

Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa sebetulnya tidak mudah untuk menemukan ular, terlebih sampai dipatok ular. Menurutnya, ular bukan tipe hewan yang menyerang, tetapi ular ini cenderung untuk lari menghindar. 

“Kalau ada getaran, ular akan kabur. Beberapa jenis ular akan mempertahankan sarangnya jika diganggu,” tambah Dr Mirza dalam keterangan resminya. 

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Tri Haryanti
Contributor: Billy Adhiyaksa
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT