Di kalangan mahasiswa, Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (Himakova), aktivitas mahasiswa tergabung dalam Kelompok Pemerhati Satwa (Ular, Burung, Mamalia, Flora, Kupu-Kupu, Gua, Ekowisata).
Khusus terkait ular, terdapat Kelompok Pemerhati Herpetofauna (Amphibia dan Reptilia) dalam Himakova yang secara rutin melakukan monitoring jenis dan keberadaan ular di Kampus IPB Dramaga dan sampai saat ini tidak mengalami kendala atau menemui masalah dalam melakukan aktivitas tersebut.
Di samping itu juga ada organisasi Uni Konservasi Fauna (UKF) yang merupakan wadah bagi mahasiswa IPB University dalam upaya konservasi fauna termasuk ular.
“IPB University itu bukan seolah-olah baru tanggap ketika telah terjadi kasus, tetapi sudah tahu jauh-jauh hari soal ular dan paham bahwa ular ini ada di mana-mana,” kata Dr Nyoto.
Tidak hanya itu, lanjut Dr Nyoto, IPB University juga telah memberikan pelatihan Kesehatan, Keselamatan, Keamanan dan Lingkungan (K3L) bagi tenaga pengajar dan tenaga kependidikan.
Upaya ini dilakukan dalam rangka mitigasi dan antisipasi keamanan warga IPB University dalam melakukan aktivitas Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Dr Nyoto juga menjelaskan, IPB University melalui klinik kesehatan akan menyiapkan anti racun yang siap digunakan apabila terjadi kasus gigitan ular maupun sengatan hewan liar lain.
Tidak hanya itu, IPB University juga akan membentuk tim untuk memberikan pelatihan dan penyadaran tentang keamanan dan keselamatan kerja bagi Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan, serta mahasiswa, agar lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas.
Terkait musibah yang menimpa salah satu mahasiswanya tersebut, Dr Drajat mengatakan tidak ingin kejadian serupa terulang lagi.
"Oleh karenanya kami akan terus melakukan langkah-langkah pencegahan dan penanganan," jelasnya.
Langkah pencegahan dan penanganan dimaksud, pertama, melakukan pembersihan di area-area dekat tempat praktikum, praktik lapang dan hunian serta fasilitas kampus.
Kedua, menegakkan implementasi K3L. Ketiga, menjaga biodiversitas dan keseimbangannya. Keempat, melakukan edukasi kepada warga IPB University yang melakukan aktivitas di lapang (kebun percobaan) tentang pengenalan; pencegahan dan penanganan bahaya ular berbisa.