ADVERTISEMENT

Gawat, Pimpinan KPK Nilai Pembangunan Toilet Sekolah di Bekasi Terdapat Penyimpangan

Kamis, 18 November 2021 13:06 WIB

Share
Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (foto: cr-05)
Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (foto: cr-05)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Pimpinan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) menilai kasus pembangunan toilet sejumlah sekolah di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, merupakan pemborosan dan penyimpangan.

Kendati demikian, dirinya belum dapat memastikan, apakah sudah masuk tahap penyidikan atau belum.

Sebagai informasi, Pemerintah Kabupaten Bekasi mengeluarkan anggaran yang mencapai Rp 98 miliar untuk 448 pembangunan sekolah di wilayah tersebut.

“Itu kan salah satu bentuk pemborosan atau penyimpangan. Ya itu pasti engga tau, apa sudah proses penyidikan,” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (17/11/2021).

Alexander meminta masyarakat agar bersabar.

Pasalnya, pihaknya untuk saat ini tengah mengumpulkan bukti-bukti untuk penyelidikan perkara dalam dugaan korupsi pembangunan toilet tersebut.

“Pokoknya sepanjang masih dalam proses penyelidikan kita biarkan dulu teman-teman penyelidik untuk mendalami kasusnya itu, belum jadi perkara kan, kalau sudah masuk penyidikan baru perkara dan dilakukan ekspose,” tandasnya.

Diketahui sebelumnya, Penyidik KPK saat ini sedang menyelidiki potensi tindak pidana korupsi terkait pembangunan toilet sekolah yang menghabiskan anggaran puluhan miliar.

KPK hingga saat ini masih mendalami keterangan dari sejumlah pihak untuk menyelidiki dugaan korupsi pembangunan toilet sekolah di Bekasi.

Diketahui sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang menindaklanjuti laporan dugaan korupsi proyek pembangunan toilet sekolah di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dengan anggaran mencapai Rp96,8 Milliar. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT